Mohon tunggu...
Mohamad Endy Yulianto
Mohamad Endy Yulianto Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

TRKI Vokasi Undip

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Nano Katekin Teh Hijau Sebagai Tabir Surya Alami

2 Februari 2025   15:24 Diperbarui: 2 Februari 2025   15:19 44
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Anisa Fibria Imbriaksi dan Endy Yulianto/dokpri

Kreatifitas dan gagasan inovatif para pelajar Gen-Z ternyata bisa dijadikan sebagai pijakan awal dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Seperti yang dilakukan pelajar SMA Islam Al-Azhar 14 Banyumanik Semarang yakni Anisa Fibria Imbriaksi. Pelajar SMA kelas 1 yang biasa disapa Anisa ini, telah menggagas pembuatan tabir surya alami dari nano emulsi katekin teh hijau dengan pembimbing Endy Yulianto.

Anisa Fibria Imbriaksi biasa disapa Anisa menyampaikan bahwa Indonesia merupakan negara tropis yang penuh dengan limpahan sinar matahari sepanjang tahunnya. Sinar matahari dengan panjang gelombang 10 nm - 400 nm yang disebut dengan sinar ultra violet tidak dapat dilihat dengan mata. Dalam beberapa hal sinar ultra violet bermanfaat untuk manusia yaitu diantaranya untuk mensintesa vitamin D dan juga berfungsi untuk membunuh bakteri. Namun disamping manfaat tersebut di atas sinar ultra violet dapat merugikan manusia apabila terpapar pada kulit manusia terlalu lama.

Berbagai riset tentang usaha pencegahan dan pengurangan dampak negatif sinar matahari terhadap kulit dengan penggunaan kosmetik krim tabir surya semakin meningkat. Akan tetapi bahan baku pembuatan krim tabir surya masih di dominasi oleh penggunaan bahan-bahan kimia sintesis, ujar Anisa.

Anisa menambahkan bahwa meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap kosmetika yang aman dan berasal dari bahan alami memberikan peluang bagi penggunaan hasil pertanian sebagai bahan baku kosmetika. Salah satu hasil pertanian yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan kosmetika alami yaitu teh hijau (Camellia sinensis L.). 

 

Teh hijau (Camellia sinensis L.) merupakan salah satu antioksidan yang memiliki aktivitas anti peradangan serta kandungan polifenol yang terdapat dalam teh hijau dapat memperlambat tanda penuaan. Hal ini dikarenakan kandungan polifenol pada teh hijau, bersifat antikanker, antiinflamasi dan memiliki kemampuan sebagai antioksidan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa epigallocatechin (EGCG) (salah satu derivat polifenol) mampu menurunkan aktivitas tirosinase, terutama komponen EGCG, EGC dan CG yang mempunyai daya hambat terhadap terjadinya pigmentasi karena paparan UV-B, ungkap Anisa.

 

Endy menambahkan bahwa senyawa katekin dalam daun teh hijau merupakan antioksidan yang memberikan serapan pada panjang gelombang daerah sinar UV B yang dapat digunakan sebagai bahan aktif sediaan tabir surya. Selain itu senyawa katekin dapat memperlambat penuan dini yang disebabkan oleh senyawa-senyawa radikal bebas yang banyak terdapat di lingkungan dan memiliki kemampuan fotoproteksi yaitu menangkal radiasi sinar UV penyebab kerusakan sel kuit.

 

Untuk mengatasi hal ini, maka perlu pengembangan proses tabir surya alami berbasis teh hijau melalui metode nanoemulsi. Nanoemulsi ekstrak katekin teh hijau yag bersifat lipofilik, bertujuan untuk menghindari proses oksidasi katekin pada kondisi suhu tertentu. Oleh karena itu, teh hijau (Camellia sinensis L) dapat dijadikan alternatif bahan baku tabir surya yang kaya akan antioksidan yang memberikan serapan pada panjang gelombang daerah sinar UV B. Selain itu, dengan metode nanoemulsi dapat terciptanya krim dengan stabilitas dan ketahanan tinggi serta dapat memberikan rasa nyaman pada kulit tanpa meninggalkan rasa lengket, tutup Anisa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun