Digitalisasi Bisnis Plan CoCo Villa, Minuman Fungsional Antioksidan & Antidiabetes

Inovasi sivitas akademika dan mahasiswa akan mengantarkan Indonesia menjadi negara maju, bahkan bisa menjadi solusi permasalahan yang dihadapi masyarakat. Seperti yang dilakukan oleh dosen Program Studi Teknologi Rekayasa Kimia Industri (TRKI) Vokasi Undip, yakni Mohamad Endy Yulianto bersama Mohammad Nabil Kurnianto mahasiswa Program Studi Manajemen dan Mohammad Najib Fitrianto mahasiswa Informatika Undip. Tim ini telah mengembangkan produk inovatif CoCo Vinegar Vanilla.

Endy menyampaikan bahwa upaya peningkatan nilai tambah air kelapa diantaranya melalui produksi minuman fungsional powder coco vinegar vanilla (CoCo villa) sebagai antioksidan dan antidiabetes. Coco vinegar vanila (CoCo Villa) saat ini sedang dikembangkan melalui proses biofermentasi gelembung dakam skala pilot plant.

Pengembangan CoCo villa pada dasarnya telah masuk pada kategori prototype dan fase pra komersial. Produk CoCo Villa siap dihilirisasi dan diproduksi massal. Produk inovasi CoCo villa berbasis teknologi biofermentasi gelembung masih perlu disempurnakan sehingga memenuhi spesifikasi pasar atau standard yang ditentukan, ujar Endy.

Mohammad Nabil Kurnianto yang kerab disapa Nabil mengungkapkan bahwa untuk produksi dan komersialisasi coco villa berbasis teknologi biofermentasi bergelembung perlu penyempurnaan produk. Secara spesifik meliputi: menyempurnakan dan menyiapkan produk coco vinegar vanilla menjadi produk komersial industry (formulasi coco vinegar vanilla, pengembangan kemasan dan merek produk, serta aplikasi eksternal pada costumer potensial).

Nabil juga menambahkan  bahwa riset pasar seperti entry & exit barrier, kekuatan suplier, kekuatan customer, kekuatan competitor, dan produk substitusi sangat diperlukan. Begitu juga dengan segmentasi (segmentasi pasar, area, potensi jumlah customer, dan potensi permintaan produk).

Tahapan lain yang tidak kalah penting dan harus disiapkan meliputi pricing dan analisa ekonomi, estimasi penjualan dan perhitungan modal. Produksi masal (produksi coco vinegar vanilla, pengujian produk, standarisasi dan sertifikasi produk), dan juga  promosi serta  pemasaran, terang Nabil.

Mohammad Najib Fitrianto biasa disapa Najib memaparkan bahwa digitalisasi bisnis plan CoCo Villa, sebagai minuman fungsional antioksidan dan antidiabetes sangat diperlukan. Oleh karenanya saat ini sedang proses desain teknologi proses yang terdigitalisasi melalui smart phone, supaya pengendalian plan nantinya lebih mudah dan efisien.

Najib juga menambahkan bahwa pengembangan bisnis plan produk Coco Vinegar Vanilla dapat bermanfaat untuk mempercepat difusi dan implementasi teknologi proses biofermentasi bergelembung untuk produksi dan komersialisasi. Bahkan dapat memicu  tumbuhnya investasi terhadap industri-industri baru coco vinegar vanilla berbasis kesehatan.

Dampak jangka panjang terjadi diversifikasi produk dari perkebunan kelapa. Kesemuanya akan menjadi acuan pemerintah daerah untuk menyusun kebijakan makro dalam meningkatkan dan mengembangkan teknologi minuman fungsional terhadap kegiatan perekonomian di pemerintah daerah setempat, serta perluasan lapangan kerja sehingga terjadi peningkatan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan, tutup Najib.