Mohon tunggu...
Mohamad Endy Yulianto
Mohamad Endy Yulianto Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

chemical

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Tomat Pencegah Kanker Prostat

25 Mei 2024   16:39 Diperbarui: 25 Mei 2024   16:43 919
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mohamad Endy Yulianto, Dosen Prodi TRKI Vokasi Undip/dokpri

Kanker adalah salah satu penyebab utama kematian di negara berkembang. bahkan dua pertiga dari penderita kanker di dunia berada di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Saat ini jumlah pasien kanker di Indonesia mencapai lebih dari 6% dari jumlah total penduduk Indonesia.

Mohamad Endy Yulianto yang merupakan ilmuwan dan Dosen Prodi TRKI Vokasi Undip biasa disapa Endy menyampaikan bahwa kanker prostat merupakan kanker pembunuh nomor dua pada pria setelah kanker paru-paru. Baik gangguan prostat maupun kanker prostat harus sama-sama diwaspadai karena dampak negatif yang ditimbulkannya cukup mengerikan. Pria yang terkena gangguan prostat misalnya, dapat mengalami gangguan seksual, sedangkan kanker prostat dapat menyebabkan kematian. 

Endy juga menambahkan bahwa Likopen yang merupakan pigmen warna merah dalam buah tomat matang sangat prospektif dalam pencegahan kanker prostat. Hal ini menarik perhatian karena sifat - sifat biologi dan fisika likopen, terutama terkait dengan efek sebagai antioksidan alami. Meskipun terdapat aktivitas provitamin A. Studi epidemiologis telah menunjukkan hubungan antara asupan buah-buahan, sayuran dan risiko beberapa jenis kanker seperti efek pengonsumsian buah dan sayuran memiliki keterkaitan dengan karotenoid.

Tomat dan produk tomat terkait utama sebagai sumber senyawa likopen, dan juga dianggap sumber penting dari karotenoid, sebenarnya cukup banyak epidemiologi bukti yang menunjukkan bahwa dengan mengonsumsi buah tomat dapat mengurangi risiko kanker prostat. Data terbaru menunjukkan bahwa konsumsi beberapa nutrisi memberikan perlindungan terhadap sporadis kanker prostat, imbuh Endy.

Endy mengungkapkan bahwa diperkirakan dengan asupan likopen (dalam bentuk produk tomat) dapat meminimalisir serangan kanker prostat. Hal ini disebabkan karena, salah satu penyebab timbulnya kanker prostat adalah akibat adanya radikal bebas dalam tubuh. Antioksidan yang terdapat dalam tomat dapat mengikat radikal bebas dalam tubuh sehingga dapat meminimalisir dampak dari kanker prostat.

Senyawa aktif likopen merupakan zat terlarut yang dikelilingi oleh matriks bahan yang tidak terlarut, sehingga laju perpindahan massanya ke fasa pelarut relatif rendah. Selain itu, ekstraksi dengan pemanasan konvensional bergantung pada fenomena konveksi dan konduksi, akibatnya sebagian besar panas, hilang ke lingkungan. Oleh karenanya, ekstraksi likopen buah tomat dengan memanfaatkan gelombang mikro merupakan ekstraksi yang dinilai sangat tepat saat ini. Pemilihan microwave (gelombang mikro) karena didasari pada mekanisme pemanasan gelombang mikro yang unik, menyebabkan tidak ada panas yang hilang ke lingkungan, terang Endy.

 

Endy menjelaskan bahwa keuntungan proses gelombang mikro antara lain: waktu ekstraksi relatif cepat, kebutuhan pelarut minimal, yield ekstraksi meningkat, lebih akurat dan presisi. Hal ini terjadi, karena pemanasan menggunakan gelombang mikro bedasarkan tumbukan langsung dengan material polar atau pelarut dan diatur oleh dua fenomena yaitu konduksi ionik dan rotasi dipol yang berlangsung secara simultan.

Konduksi ionik mengacu pada migrasi elektrophoretik ion dalam pengaruh perubahan medan listrik. Oleh karenanya, resistansi yang ditimbulkan larutan terhadap proses migrasi ion akan menghasilkan friksi yang dapat memanaskan larutan. Sedangkan rotasi dipol merupakan pengaturan kembali dipol-dipol molekul akibat medan listrik yang berubah dengan cepat, sehingga proses pemanasan berlangsung sangat cepat, tutur Endy.

Konsepnya bahwa radiasi gelombang mikro akan melewati bahan yang diekstrak dan molekul-molekul tersebut akan menyerap energi elektromagnetik. Proses penyerapan energi ini disebut sebagai pemanasan dielektrik (dielectric heating). Molekul-molekul yang bersifat elektrik dipol (electric dipoles), memiliki muatan negatif pada satu sisi dan muatan positif pada sisi yang lain. 

Akibatnya, dengan kehadiran medan elektrik yang berubah-ubah yang diinduksikan melalui gelombang mikro pada masing-masing sisi akan berputar untuk saling mensejajarkan diri satu sama lain. Pergerakan molekul ini akan menciptakan panas seiring dengan timbulnya gesekan antara molekul yang satu dengan molekul lainnya. Energi panas yang dihasilkan oleh peristiwa inilah yang berfungsi sebagai agen pemanasan bahan di dalam ekstraksi, ujar Endy.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun