Suasana sisi jalan Malioboro, Dokpri.
Destinasi terakhir study tour sekolahku kali ini adalah jalan-jalan di Malioboro Yogyakarta. Kota budaya, kota pelajar dan banyak lagi julukan untuk kota yang satu ini.Â
Bus yang kutumpangi sudah hampir mendekati kawasan Malioboro. Rupanya awak bus memutar lagu Yogyakarta, Kla Projek. Musik syahdu itu terdengar mendayu-dayu membawa suasana syahdu.
Aku dan beberapa orang yang mungkin sudah pernah ke Malioboro terbawa suasana Yogya yang khas sekali. Beberapa temanku juga ikut menyanyikan lagu itu.Â
Dalam hitungan beberapa menit bus sudah memasuki lapangan parkir dekat dengan Taman Pintar. Tepatnya berseberangan dengan lokasi Taman Pintar.Â
Sebelum turun ketua robongan mewanti-wanti kepada peserta didik untuk tidak bepergian sendirian. Usahakan untuk pergi secara  berkelompok beberapa kawan. Mereka juga diminta untuk membawa gawai selama bepegian. Hal ini untuk mengantisipasi keterlambatan pulang atau tersesat jalan. Dengan membawa gawai harapannya pihak panitia bisa dengan mudah mengontrol keberadan peserta didik.
Keterangan gambar; penulis dan teman berpose di sisi jalan Malioboro. Dokpri
Setelah bus berhenti, kami segera bergegas menuju ke lokasi. Hampir semua pesertadidik menuju ke sana. Bedanya kali ini peserta didik pergi ke sana dengan memakai baju bebas. Sehingga kami para guru agak sulit mengenali mereka ketika sudah berbaur dengan para pelancong.
Sesampai di titik nol Yogyakarta suasana masih terlihat sangat ramai. Untuk jalan saja kami kadang harus berhenti sejenak untuk memberikan jalan bagi pengunjung yang lain. Banyak pelancong lokal yang memadati kawasan tersebut.