Minggu, 30 Juni 2024, tempat wisata Jabal Rahmah terlihat ramai. Tenda-tenda kecil menutupi hampir separuh tanah lapang di tempat itu. Kendaraan keluar masuk lokasi. Tidak saja tempat parkir yang sudah tersedia, berbagai sudut berubah fungsi menjadi tempat parkir.
Nampaknya ada event yang diikuti oleh berbagai peserta dari latar belakang yang beragam. Mungkin lebih dari satu event. Orang-orang berjubel di sebuah titik kegiatan. Sebagian yang lain mondar-mandir di jalan tanah berbatu di sekitar Jabal Rahmah. Sebagian lagi berkumpul pada tempat-tempat teduh di bawah pohon rindang atau saung yang tersedia.
Jabal Rahmah merupakan salah satu tempat wisata edukasi di Lombok Tengah. Tepatnya, di Dusun Rungkang, Desa Jango, Kecamatan Janapria, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Untuk menjangkau lokasi wisata Jabal Rahmah, pengunjung harus berkendara sekitar 50 km dari kota Mataram. Sedangkan dari Bandara Internasional Zainuddin Abdul Majid, Praya, Lombok Tengah, perjalanan ke Jabal Rahmah menempuh rute sekitar 30-35 km.
Perjalanan ke Jabal Rahmah cukup berliku karena tempatnya yang agak terpencil. Lokasi wisata yang jauh dari kota itu berada di tengah hamparan sawah.
Tugu Jabal Rahmah
Memasuki area wisata dari kejauhan terlihat deretan huruf raksasa bertuliskan "Jabal Rahmah". Ini merupakan salah satu dari bagian dari Wahana Edu Wisata Jabal Rahmah. Bagian ini berupa sebuah bukit kecil. Di atas bukit itu berdiri sebuah tugu yang dinamakan Tugu Jabal Rahmah. Tugu ini merupakan duplikat dari tugu Jabal Rahmah sebenarnya yang ada di Arafah, Arab Saudi.
Berbagai sumber melansir bahwa Jabal Rahmah sebenarnya, berarti "Bukit Rahmat" atau "Bukit Kasih Sayang". Dalam ritual ibadah haji Jabal Rahmah merupakan bagian dari Padang Arafah yang menjadi tempat pelaksanaan wukuf (salah satu rukun ibadah haji). Mengunjungi Jabal Rahmah bukan sesuatu yang wajib. Namun, bagi umat Islam Jabal Rahmah dipercaya memiliki nilai spiritual dan menyimpan tiga sejarah penting.
Pertama, Jabal Rahmah diyakini sebagai titik pertemuan Nabi Adam AS dan Siti Hawa setelah diusir dari surga dan berpisah selama ratusan tahun. Dalam pertemuan itu, Adam dan Hama bermunajat meminta ampun atas kesalahan yang pernah diperbuat. Karena itu, Jabal Rahmah dianggap sebagai simbol pengampunan dan rahmat Allah SWT.
Kedua, di Jabal Rahmah Nabi Ibrahim AS (sebagaimana dikutip dari beberapa sumber) meyakini mimpinya selama tiga malam berturut-turut merupakan perintah Allah SWT untuk mengorbankan anaknya Ismail.
Ketiga, Peristiwa penting lainnya bahwa Jabal Rahmah tercatat sebagai tempat wahyu terakhir diturunkan oleh Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW. Wahyu tersebut diturunkan saat Nabi Muhammad SAW menyampaikan khutbah terakhir menjelang wafatnya.
