Cuaca mulai dingin sore itu, Jumat, 21 Juni 2024. Tampak di halaman sekolah sejumlah orang tengah memasang terop. Beberapa guru dibantu beberapa siswa terlihat sibuk menyusun bangku panjang di bawah sebuah terop yang sudah selesai diinstall. Bangku-bangku itu rencananya akan dijadikan panggung.
Sejumlah siswa di ambang gerbang sekolah berhamburan turun dari kendaraan pickup yang mengangkut mereka. Sekumpulan siswa lain yang sudah datang lebih dulu tampak bercengkrama. Dua tiga orang siswa lainnya terlihat merakit dipan yang akan digunakan sebagai properti pentas drama.
Suasana ramai di SD Negeri 1 Embung Kandong hari itu dimanfaatkan sejumlah pedagang makanan membuka lapak di salah satu sisi halaman sekolah. Sekelompok siswa berkerumun di sekitar lapak penjual makanan dan minuman.
Dua malam anak-anak itu akan menginap. Mereka berasal dari tiga sekolah di Kecamatan Terara, Lombok Timur. Siswa itu berasal dari SD Negeri 2 Rarang Selatan, SD Negeri 1 Rarang, dan SD Negeri 1 Embung Kandong sebagai tuan rumah.
Siswa-siswa itu datang untuk mengikuti kegiatan kompetisi pentas seni kecil-kecilan, kompetisi seni lintas Gugus Kecamatan Terara, Lombok Timur. Panitia yang sok nginggris menyebutnya dengan klausa Art Camp Competition (ACC) Sekolah Lintas Gugus. Tiga sekolah siap bersaing untuk menunjukkan kemampuan seninya khusus seni peran, drama atau teater.
Selama kegiatan siswa menginap didampingi guru masing-masing. Mereka tidur di ruang kelas. Dua bilik ruangan cukup untuk menampung siswa laki-laki dan perempuan secara terpisah. Semua peserta berbaur. Sepanjang kegiatan mereka diupayakan melakukan kegiatan bersama. Siswa diarahkan untuk melakukan shalat berjamaah di masjid yang terletak beberapa meter dari sekolah. Mereka juga diupayakan makan bersama dan melakukan kegiatan kebersihan bersama.
Pembauran itu bertujuan untuk menjalin keakraban antar siswa. Hal ini dilakukan agar kompetisi itu berjalan sehat dengan harapan siswa dari satu sekolah dengan sekolah yang lain tidak merasa sebagai lawan. Pada gilirannya pola ini dapat memperluas jaringan interaksi dan menjalin hubungan positif siswa antara sekolah yang satu dengan yang lain.
Secara finansial, penyelenggaraan kegiatan dibiayai bersama oleh sekolah peserta, orang tua siswa, dan sponsor mini market lokal, Everlen. Sponsor lainnya, distributor kartu panggilan dan layanan internet Tri salah produk Indosat. Kontribusinya berupa beberapa terop.
Pihak sekolah juga berkolaborasi dengan mahasiswa pegiat teater dari sanggar Teater Putih Universitas Mataram. Mahasiswa itu berkontribusi dalam penataan panggung, teknisi lighting, dan manajemen kegiatan. Anak-anak muda kreatif dengan semangat penuh energi itu datang sukarela tanpa pamrih apapun.
Malam pertama kegiatan pentas dihadiri tiga kepala sekolah peserta. Hadir pula sponsor yang memberikan sumbangan untuk kegiatan tersebut. Di samping siswa, halaman sekolah cukup sesak dengan kehadiran masyarakat sekitar sekolah untuk pentas tersebut. Mereka seakan menemukan tontonan yang tidak pernah dilihat sebelumnya.