Mohon tunggu...
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙 Mohon Tunggu... Guru - Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Artikel Utama

Cuaca Ekstrem dan Puasa Ramadhan

15 Maret 2024   23:23 Diperbarui: 18 Maret 2024   09:01 700
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pohon tumbang yang menimpa rumah warga di Lotim. (Sumber: Inside Lombok/Deni)

Cuaca ekstrem ikut mengawali puasa Ramadhan tahun ini. Di Lombok intensitas hujan cukup tinggi disertai angin kencang di hampir seluruh daerah sampai Jumat malam 14/03/24. 

Angin kencang merontokkan daun dan ranting kering di halaman. Sebagian terbawa angin masuk ke dalam rumah. Cucian tanpa jepitan lepas tertiup angin pada jemuran portabel yang diletakkan di tempat teduh untuk menghindari curahan hujan.

Guyuran hujan yang nyaris tanpa jeda itu membuat jalan yang sudah tak layak pakai di depan rumah saya menimbulkan pengikisan hebat membuat kerusakan jalan makin parah. Yang tinggal hanya serakan kerikil, ceruk, dan genangan air di sepanjang bahu jalan.

Kepala Pelaksana BPBD kabupaten Lombok Timur, menghimbau masyarakat Lombok Timur khususnya agar tetap waspada. 

Dia memperkirakan, berdasarkan pantauan BMKG, cuaca ekstrem berpotensi mengalami peningkatan selama 10 sampai 16 Maret 2024. Untungnya sampai 15/03/2024 cuaca ekstrem itu cukup reda.

Kerusakan tidak dapat dihindarkan akibat cuaca ekstrem beberapa hari terakhir. Tercatat, paling tidak, terjadi tiga peristiwa pohon tumbang dalam sehari di Lombok Timur. 

Salah satunya terjadi di di Desa Songak (Kecamatan Sakra) dan menimpa rumah warga. Kejadian lainnya di Desa Masbagik Selatan (Kecamatan Masbagik), dan Desa Lando (Kecamatan Terara). Untungnya tidak ada korban jiwa atas perstiwa tersebut. (Sumber insidelombok.id)

Kehadiran cuaca ekstrem tidak menyurutkan kegembiaraan umat Islam menjalani ibadah puasa Ramadhan dan menjalani rutinitas hariannya. 

Sebagian masyarakat tetap dapat melaksanakan aktivitas sehari-hari bekerja di sawah, bekerja bangunan, beternak, atau melakukan aktivitas pasar. Kecuali warung dan para penjual takjil yang mulai beraktivitas saat sore hari.

Kemeriahan masjid dengan tarawih dan tadarrus juga tetap berlangsung sebagaimana biasa. Anak laki-laki saya yang beranjak remaja ikut berbaur bersama ABG lainnya tadarus dan tidur di masjid seberang jalan. Saat sahur mereka mengaktifkan pengeras suara dan membangunkan warga untuk makan sahur. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun