Mohon tunggu...
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙 Mohon Tunggu... Guru - Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Artikel Utama

Sambut Ramadan dengan 1001 Tebolak Beak dan Makan Gratis

8 Maret 2024   23:25 Diperbarui: 9 Maret 2024   12:40 2466
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ritual menyambut Ramadan dengan 1001 tebolak beak (tribunlombok.com/AHMAD WAWAN SUGANDIKA)

Roah topat, roah kebian, atau roah tebolak beak merupakan bentuk kegembiraan umat Islam di Lombok atas kedatangan bulan suci ramadan. Roah identik dengan kumpul dan makan bersama.

Jika akhir-akhir ini, kita ribut dengan program makan gratis dari salah satu paslon capres-cawapres, masyarakat Sasak telah melakukannya sejak berabad-abad lalu. Roah merupakan sebuah tradisi menyajikan makan gratis kepada tetangga, kerabat, dan masyarakat sekitar.

Tradisi roah sebenarnya telah menjadi bagian dari masyarakat di Nusantara yang dikenal dengan istilah yang berbeda-beda. Namun memiliki esensi yang sama yaitu, membangun kebersamaan, menghilangkan sekat sosial, dan saling berbagi.

Lombok Timur, 08 Maret 2024

Sumber 1, 2, 3, 4

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun