Mohon tunggu...
Yamin Mohamad
Yamin Mohamad Mohon Tunggu... Guru - Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Yuk, Libatkan Murid Menata Ruang Kelas!

10 Agustus 2023   14:04 Diperbarui: 10 Agustus 2023   20:04 2569
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ruang kelas (sumber Freepik)

Ruang kelas merupakan tempat bertemunya sejumlah individu yang terdiri dari guru dan siswa. Individu dalam ruang kelas tidak saja sebatas bertemu tetapi terjadi interaksi antara siswa dengan guru dan siswa dengan siswa dalam proses pembelajaran.

Bagi siswa, ruang kelas merupakan tempat belajar, tempat berpikir, dan bekerja menyelesaikan tugas-tugas dalam pembelajaran. Lebih dari itu, ruang kelas bagi siswa merupakan tempat bercanda, bergembira, bercerita tentang diri dan pengalamannya dengan sesama siswa. 

Kepada guru dalam ruang kelas, seorang murid dapat menyampaikan keluhan saat menemukan kesulitan ketika mengikuti pembelajaran atau sebaliknya tempat menunjukkan tugasnya dengan bangga dan percaya diri karena merasa telah menyelesaikannya dengan sempurna. Ruang kelas merupakan tempat murid membangun inspirasinya tentang masa depan yang diwarnai dengan keselamatan dan kebahagiaan.

Di ruang kelas setiap murid memiliki teman-teman sebagai saudara dan guru sebagai orang tua. Dilansir dari Media Indonesia, seorang ahli menyebut bahwa ruang kelas (sekolah) sebagai rumah kedua bagi siswa. Setiap hari siswa menjalani keseharian di dalam ruang kelas. Di rumah kedua ini siswa melewati kehidupannya selama sepertiga bagian dari 24 jam kehidupan harian. Siswa menjalani aktivitas selama rata-rata sekitar 8 jam di sekolah, kecuali pada hari-hari libur. 

Sebagaimana sebuah rumah, dibutuhkan ruang kelas yang memberikan kenyamanan sehingga murid merasa kerasan di dalamnya. Ruang kelas harus menjadi area yang mendorong hadirnya kerinduan dalam sanubari siswa untuk datang ke sekolah sebagaimana mereka merindukan rumahnya sendiri. Ruang kelas yang baik adalah ruang kelas yang memberikan efek psikologis yang membuat siswa menganggapnya sebagai rumah sendiri. 

Kondisi nyaman dan menyenangkan tentu bersifat relatif. Sebuah kondisi yang dianggap nyaman bagi guru belum tentu nyaman bagi siswa. Hal yang sama bisa terjadi pada setiap siswa. Kenyamanan bagi siswa yang satu bisa berbeda dengan siswa yang lain.

Untuk menciptakan suasana nyaman dalam sebuah kelas diperlukan pengelolaan dan penataan ruang kelas menyenangkan. Ruang kelas harus semaksimal mungkin memberikan suasana yang membuat siswa merasa kerasan di dalamnya. 

Mengapa kelas harus nyaman? Sebagaimana dipahami bahwa kegiatan pembelajaran merupakan aktivitas utama dalam ruang kelas. Aktivitas ini melibatkan proses berpikir atau kerja kognitif sekaligus fisik yang menguras energi. Sama seperti kerja fisik, kerja kognitif dapat menjadi aktivitas yang melelahkan sehingga akan menimbulkan kejenuhan pada murid. Untuk itu penting untuk melakukan penataan kelas yang nyaman dan menyenangkan.

Penataan ruang kelas itu sendiri sesungguhnya bagian dari proses pembelajaran. Salah satu ciri pembelajaran dewasa ini adalah keterlibatan siswa secara utuh. Keterlibatan tersebut menjadi salah satu ciri pembelajaran berpusat pada siswa. Pembelajaran berpusat pada siswa mengandaikan bahwa proses pembelajaran idealnya diupayakan agar murid dapat mengambil peran aktif di dalamnya. 

Penataan ruang kelas dengan melibatkan siswa merupakan salah satu bentuk pembelajaran dalam pengertian luas. Keterlibatan murid dalam penataan ruang kelas menjadi bagian penting karena akan memungkinkan terjadinya pembelajaran berdampak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun