Mohon tunggu...
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙 Mohon Tunggu... Guru - Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

5 Prinsip Pembelajaran yang Harus Dipahami Guru

23 Juli 2023   08:39 Diperbarui: 23 Juli 2023   08:40 2464
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam konteks kelas, misalnya, guru melibatkan murid dalam perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian pembelajaran. Dengan membuka dialog dengan murid guru membantu murid menemukan dan menumbuhkan motivasi internal serta kepercayaan dirinya untuk menjadi pembelajar sepanjang hayat.

Ketiga, Mendukung perkembangan kognitif dan karakter murid.

Satu hal yang penting dalam pembelajaran yang berdampak adalah tumbuhnya keseimbangan kognitif dan sosial emosional dalam rangka menumbuhkan budi pekerti. Oleh Karena itu, guru perlu melakukan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang bermuara pada perkembangan karakter dan kompetensi murid. 

Sebagai ilustrasi, guru dapat mengembangkan kecakapan berpikir murid dan sikap kritis melalui penguatan literasi. Melalui teks guru menumbuhkan kecakapan sosial emosional murid dengan mengapresiasi proses belajar, berempati, bekerja sama, dan sikap saling membantu antar murid 

Keempat, Menyesuaikan konteks kehidupan murid.

Murid tumbuh dan berkembang dipengaruhi oleh kebudayaan dalam lingkungan dimana mereka lahir dan dibesarkan. Oleh karenanya perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran harus sesuai dengan konteks kebudayaan dan kehidupan masyarakat setempat. 

Prinsip ini selaras dengan fungsi satuan pendidikan sebagai lembaga yang berfungsi memelihara warisan budaya yang ada di masyarakat. Guru, dengan demikian, harus membantu murid mengenal konteks diri dan lingkungannya, berpartisipasi dalam kegiatan adat atau budaya. Dalam proses belajar, guru memiliki peran menghubungkan murid dengan sumber belajar di sekitarnya, seperti, komunitas, tokoh agama, tokoh budaya, atau institusi yang relecan.

Kelima, mengarah pada masa depan yang berkelanjutan. 

Murid merupakan generasi penerus masa depan yang akan menjaga dan mengisi keberlanjutan kehidupan. Pada titik ini konten materi harus dirancang dengan melibatkan isu-isu dan tantangan seperti, perubahan iklim, kerusakan lingkungan, pelanggaran HAM, dan lain-lain. Ini akan dapat mendorong murid memiliki beberapa kompetensi yang memungkinkan mereka berkontribusi menghadapi isu dan tantangan tersebut. Untuk itu pembelajaran harus berorientasi ke arah tumbuhnya kesadaran murid pada masa depan yang berkelanjutan.

Prinsip-prinsip di atas muncul sebagai respons atas perubahan yang terjadi begitu cepat di dunia dan fakta keberagaman yang kita miliki. 

Keseluruhan prinsip pembelajaran paradigma baru yang diterapkan guru dan satuan pendidikan diharapkan dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang mendukung beragamnya kebutuhan murid.

Lombok Timur, 23 Juli 2023

Referensi 1, 2

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun