Layang-layang terbang dengan baik dalam kondisi cuaca tertentu. Menerbangkan layang-layang melibatkan pergerakan angin yang stabil atau angin tidak terlalu kencang tetapi juga tidak terlalu lemah, dan langit sedang cerah.
Mereka jadi tahu hubungan cuaca dan akitivitas manusia. Anak-anak dapat belajar bagaimana kehidupan manusia dipengaruhi cuaca. Ini membuat anak-anak memahami bagaimana menghadapi cuaca.
Pergerakan angin saat menerbangkan layang-layang membuat anak-anak jadi tahu kapan harus mengulur dan menarik. Ini bagian dari upaya menjaga keseimbangan gerakan layang-layang. Sekaligus juga melatih keseimbangan gerak anggota badan mereka.
Pada titik ini, anak-anak juga belajar memahami prinsip melawan atau mengalah dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Mengendalikan layang-layang tidak selalu mudah. Selalu ada tantangan--angin yang terlalu kencang, mungkin juga udara tidak bergerak sama sekali, layang-layang yang tidak seimbang, atau benang layang-layang tersangkut ketinggian pohon.
Semua tantangan itu membutuhkan keterampilan agar layang-layang tetap di angkasa. Diperlukan ketekunan, kesabaran, dan kemampuan mengatasi tantangan.
Alam terbuka menjadi ruang yang paling memungkinkan untuk menikmati permainan layang-layang. Alam terbuka itu hamparan sawah, lapangan, padang rumput, atau pantai yang landai. Bermain layang-layang adalah menikmati alam, meresapi keindahan semesta, dan menghirup udaranya yang bersih.
Bermain layang-layang adalah terapi bagi pikiran yang kusut, perasaan yang gundah, atau berbagai tekanan psikologis yang menguras energi. Layang-layang mengalihkan dan membawa terbang semua emosi negatif menuju ketinggian angkasa untuk kemudian larut dalam lapisan atmosfir.
Akhirnya layang-layang merangsang kreativitas dan imajinasi. Anak-anak akan berimaginasi tentang layang-layang sesuai dengan preferensi pribadi. Mereka akan membayangkan layang-layang mereka adalah pahlawan yang sedang terbang, kekuatan super, atau makhluk paling mematikan.
Sifat persaingan mereka akan membayangkan tokoh yang mereka sematkan pada layang-layangnya akan menaklukkan layang-layang lain.
Akhirnya yang tidak kalah pentingnya adalah layang-layang memungkinkan untuk menjeda hubungan bocah-bocah dengan gadget. Layang-layang mengistirahatkan mata-mata mereka dari rutinitas dan aktivitas komunikasi digital yang makin hari makin menguasai pikiran dan perasaan anak-anak alpha.