Mohon tunggu...
Yamin Mohamad
Yamin Mohamad Mohon Tunggu... Guru - Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Kompasiana, Hiburan Sahur yang Berwawasan

7 April 2023   17:17 Diperbarui: 7 April 2023   17:18 1432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sahur termasuk ibadah sunah. Sahur itu bagian penting dari ibadah puasa. Bukan saja sebagai salah satu sunah tetapi juga menjadi pendukung kesempurnaan puasa. Sejumlah pendapat menyebutkan bahwa, waktu terbaik makan sahur di sepertiga malam terakhir.

Rasulullah saw bersabda, 

"Umatku berada dalam kebaikan selama menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur". (HR Ahmad).

Makan sahur bagi mereka yang berpuasa berperan memberikan pasokan energi sejak subuh hingga maghrib. Mengakhirkan sahur berarti melakukannya menjelang berdekatan dengan waktu imsak. Namun, terlalu dekat dengan imsak juga kurang baik karena sahur akan menyebabkan makan dengan terburu-buru. Akibatnya, proses pencernaan makanan dalam mulut tidak maksimal karena dikunyah secara tergesa-gesa atau mungkin kita bisa tersedak. 

Banyak orang mampu berpuasa tanpa makan sahur. Namun, akan lebih baik kalau ibadah puasa juga disertai dengan sunnah yang diajarkan Nabi SAW. Sahur sangat diianjurkan oleh Rasulullah SAW, paling tidak dengan dua alasan, yaitu, mencari keberkahan dan pahala dari Allaw SWT serta memberikan nutrisi kepada tubuh karena tubuh tidak akan mendapatkan asupan makanan sejak Subuh sampai Maghrib.

Sahur termasuk bagian dari ritual puasa yang berat. Bayangkan. Kita harus bangun dimana kita semestinya menikmati istirahat atau tidur dengan pulas. Tidak banyak dari kita terbiasa bangun tengah malam. Bagi mereka yang tidak biasa sahur menjadi aktivitas yang cukup berat.

Setiap orang memiliki cara masing-masing untuk mencari hiburan saat sahur. Bagi mereka yang saleh, sahur disertai dengan ibadah shalat malam, berzikir dan berdoa, atau membaca al-Qur'an. Bahkan hal ini sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW. namun tentu tidak semua kita dapat melakukan kebiasaan yang ditunjukkan oleh Rasulullah SAW tersebut. Sebagian lagi mencari hiburan lain dengan ngobrol bersama tetangga kalau di kampung atau nonton televisi.

Dulu saat televisi masih memiliki antena saya biasanya mencari hiburan dengan menonton tayangan film, lawak, atau ceramah Islam. Sekarang tivi itu mangkrak karena tidak pernah dihidupkan. Mungkin sudah dua sampai tiga tahun televisi itu tidak pernah dinyalakan. Anak-anak lebih tertarik dengan gadget untuk mencari hiburan melalui youtube, tiktok, atau aplikasi lainnya. Bahkan anak-anak tidak terlalu terpasung dengan gadget. Mereka lebih banyak memilih bermain dengan teman-temannya. Mungkin gadget sudah mulai membosankan.

Saya sendiri memilih hiburan satu-satunya saat sahur yaitu membuka kompasiana. Saya biasa bolak-balik pada menu lini masa, headline, topik pilihan, atau menu lain. Ini menjadi kebiasaan sejak saya bergabung awal tahun 2022.

Membuka Kompasiana bagi saya merupakan sebuah hiburan. Di dalamnya saya dapat menemukan hamparan artikel dengan kekayaan perspektif tentang informasi, gagasan, pengalaman, dan berbagai peristiwa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun