Kemampuan refleksi terhadap kehidupan sehari-hari adalah kemampuan untuk melihat dan merenungkan kembali berbagai pengalaman masa lalu yang pernah dijalani.
Dalam proses refleksi itu seseorang bertindak sebagai observer untuk diri sendiri dan lingkungan. Hasil refleksi itu menjadi dasar untuk memahami bagaimana pengalaman tersebut dapat mempengaruhi kehidupan sehari-hari dari waktu ke waktu.
Kemampuan refleksi adalah suatu kemampuan penting dalam kehidupan karena memungkinkan seseorang untuk belajar dari pengalaman, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan, serta mengembangkan diri secara pribadi dalam kehidupan sosial. Kemampuan refleksi mengandaikan bahwa seseorang memiliki kejujuran untuk mengakui kekurangannya sekaligus memahami potensi yang dimilikinya.
Sasaran refleksi itu dapat meliputi apa saja, mulai dari kehidupan pribadi, kehidupan keluarga, hubungan sosial, pekerjaan, dan kehidupan lainnya.
Secara spesifik sasaran itu merefleksikan beberapa hal. Pertama, merefleksikan tindakan atau keputusan yang telah diambil, mengevaluasi apakah tindakan tersebut sesuai dengan nilai-nilai atau tujuan kita, dan bagaimana hal itu dapat mempengaruhi hasil yang dicapai.
Ke dua, merefleksikan komunikasi dengan orang lain, memikirkan kembali cara berbicara atau bertindak, dan mengevaluasi apakah cara tersebut efektif atau perlu diubah agar dapat berkomunikasi lebih efektif di masa depan.
Ke tiga, merefleksikan kesulitan atau tantangan yang dihadapi, mengevaluasi cara menghadapinya, dan menemukan cara untuk meningkatkan keberhasilan di masa depan.
Ke empat, merefleksikan pengalaman positif, menghargai apa yang telah dicapai, dan menemukan cara untuk mempertahankan atau meningkatkan keberhasilan di masa depan.
Agar hasil refleksi itu dapat terdokumentasi dengan baik, seseorang dapat menuangkannya secara tertulis. Tulisan dapat berupa jurnal harian yang menyangkut semua hasil refleksi berupa pengalaman termasuk pikiran dan perasaan yang muncul. Hal yang penting adalah tulisan itu sebisa mungkin menyertakan insight atau pelajaran yang didapatkan dari proses refleksi tersebut.
Jika lebih suka berbicara hasil refleksi dapat disimpan dalam bentuk suara atau video. Seseorang dapat berbicara dan membuat rekaman tentang segala sesuatu yang dirasakan, dipikirkan, dan pelajaran yang dapat dipetik.