Mohon tunggu...
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙 Mohon Tunggu... Guru - Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Artikel Utama

Transformasi Botol Plastik Menjadi Sekat Teras, Pembelajaran Berbasis Lingkungan

15 Januari 2023   13:44 Diperbarui: 30 Januari 2023   16:20 1480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi siswa membuat ecobrick dari sampah plastik.| KOMPAS.com/SUKOCO

Kompasianer pasti ingat film The Last Samurai yang dibintangi Tom Cruise. Kisah yang menceritakan veteran perang AS, Nathan Algren, dipaksa situasi untuk menerima tawaran menjadi pelatih perang pasukan kekaisaran Jepang untuk menumpas pemberontakan separatis kelompok samurai yang dipimpin oleh Katsumoto.

Dalam film itu dikisahkan Nathan dan pasukannya mengalami kekalahan. Dia sendiri terluka parah dan menjadi tawanan pasukan Katsumoto. Sebagai tawanan Nathan diperlakukan dengan manusiawi dan mendapatkan perawatan dari Taka (Koyuki), adik Katsumoto dan janda seorang samurai yang dibunuh oleh Nathan sendiri.

Perlakukan Katsumoto dan warga samurai membuat Nathan memilih menjadi bagian dari keluarga dan kelompok samurai. Kisah film The Last Samurai menunjukkan bahwa lawan bisa menjadi kawan, musuh menjadi sahabat.

Apa hubungannya dengan sampah? 

Sampah adalah musuh yang dapat berdampak bagi kesehatan masyarakat dan lingkungan jika tidak ditangani dengan tepat.

"Tidak ada musuh yang jahat jika diperlakukan dengan baik. Dan tidak ada sesuatu yang benar-benar berbahaya jika ditangani dengan baik."

Jadi begini

Bangunan sekolah saya memanjang dari utara ke selatan. Ada dua unit bangunan. Secara keseluruhan terdiri dari enam ruang kelas. Tiga ruang kelas di sebelah utara dan tiga lainnya di sisi selatan. 

Dua unit itu dipisahkan ruang kantor (guru) dan ruang kepala sekolah. Bangunan yang memanjang itu diikuti dengan teras yang juga memanjang.

Teras nan panjang tanpa sekat itu menjadi jalur lalu lalang siswa saat istirahat. Seringkali anak-anak itu kejar-kejaran di teras sambil teriak-teriak dan menimbulkan suara gaduh. Saat istirahat suara mereka kerap mengganggu jika ada tamu di ruang kepala sekolah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun