Mohon tunggu...
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙
𝙔𝙖𝙢𝙞𝙣 𝙈𝙤𝙝𝙖𝙢𝙖𝙙 Mohon Tunggu... Guru - Ayah 3 anak, cucu seorang guru ngaji dan pemintal tali.

Guru SD yang "mengaku sebagai penulis". Saat kanak-kanak pernah tidak memiliki cita-cita. Hanya bisa menulis yang ringan-ringan belaka. Tangan kurus ini tidak kuat mengangkat yang berat-berat.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mitos Mandalika

16 Maret 2022   19:15 Diperbarui: 20 Maret 2022   11:44 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar kompas.com

Demi kebaikan bersama Putri Mandalika mengorbankan diri dan menjelma menjadi cacing laut.

Mandalika memiliki kemampuan evolusi yang melampaui teori Darwin. Awalnya dia adalah sang putri. Lalu demi kebaikan bersama sang putri harus mengorbankan diri dan menjelma menjadi cacing laut.

Tanpa kehilangan jati dirinya sebagai cacing, sang putri menggandakan dirinya menjadi terminal bus dan pasar.

Hasrat evolusi sang putri terus meronta. Tidak cukup menjadi terminal dan pasar, Mandalika (konon) membutuhkan waktu 29 tahun untuk menggeliat menjadi Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Sekarang sang putri mengalami evolusi tertinggi menjadi sirkuit. Mungkin bukan sebuah kebetulan sang putri memilih menjadi cacing karena kelak dirinya akan dikenang dalam jalur sirkuit yang berbentuk cacing.

Selamat Nonton MotoGP 22

Lombok Timur, 16-03-2022

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun