Dalam rangka perayaan hari ulang tahun Kabupaten Tangerang ke 75 tahun, Pemerintah Kabupaten Tangerang mempersembahkan pesta rakyat bertajuk Gemilang Tangerang Festival 2018. Festival ini resmi dibuka oleh Bupati Kabupaten Tangerang yaitu Ahmed Zaki Iskandar pada tanggal 26 Desember 2018 dan berlangsung sejak tanggal 26-29 Desember 2018 di area Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang di Tigaraksa.
Tahun 2018 ini merupakan tahun ketiga festival ini diselenggarakan dan merupakan acara rutin setiap akhir tahun sejak tahun 2016. Ada berbagai rangkaian kegiatan di dalam festival ini seperti Auto Festival, yaitu Festival Otomotif yang terbesar di Kabupaten Tangerang. Lalu ada juga kegiatan Tangerang Religi, Festival Budaya dan juga tersedia Food Truck.
Khusus pada tahun ini, Gemilang Tangerang Festival 2018 sedikit berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Dimana pada tahun ini Pemerintah Kabupaten Tangerang mengajak para pengunjung yang hadir untuk bersama-sama peduli terhadap korban bencana tsunami selat sunda. Rangkaian kegiatannya seperti beberapa di antaranya yaitu shalat ghaib dan shalat istighasah bersama, lalu ada pelelangan jersey pemain klub sepak bola Persita Tangerang serta penggalangan dana untuk koban bencana tsunami selat sunda.
Selain itu di festival ini juga ada kegiatan Tangerang Youth Festival dimana ini merupakan panggung musik yang disediakan oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang. Nantinya di panggung ini para pengunjung akan dihibur oleh para musisi lokal serta sederet musisi papan atas dalam negeri seperti Fourtwnty dihari pertama, RAN dihari kedua dan Repvblik Band dihari ketiga. Lalu untuk dihari terakhir atau di malam puncak para pengunjung akan dihibur oleh penampilan dari Ari Lasso, Armada Band, Siti Badriah dan Tata Janeta dengan dipandu oleh pembawa acara Denny Cagur dan Ayu Dewi.
Di festival ini juga dimeriahkan oleh beberapa komunitas lokal di Tangerang seperi Komunitas Tangerang Beatbox, Balaraja Sinematografi, Kampung Dongeng Lestari dan lain-lain. Lalu tersedia juga wahana bermain untuk anak-anak seperti di antaranya biang lala dan ontang-anting yang dapat dinikmati secara gratis oleh para pengunjung. Sehingga festival dapat dikategorikan sebagai festival untuk segala umur.
Di sisi lain festival ini juga merupakan panggung bagi para pegiat usaha kecil menengah (UKM) untuk unjuk gigi produknya kepada masyarakat luas. Hal ini terlihat dengan banyaknya booth-booth makanan, minuman dan pakaian yang didirikian di sekitar area festival. Sehingga para pengunjung yang hadir selain dapat menikmati rangkaian kegiatan yang tersedia di area festival, mereka juga dapat membeli makanan dan minuman serta berbelanja pakaian dengan berbagai promo dan potongan harga.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
