Mohon tunggu...
Mohamad Arifudin
Mohamad Arifudin Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa kkn

Mahasiswa KKN BTV 3 UNEJ 2021 kelompok 51

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Memberikan Penyuluhan dan Pelatihan Branding Produk kepada UMKM Brambang Goreng

31 Agustus 2021   13:10 Diperbarui: 31 Agustus 2021   13:37 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini membatasi kegiatan masyarakat utamanya yang berhubungan dengan kegiatan yang sosial, tak terkecuali Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang harus dilakukan secara mandiri di daerah masing-masing mahasiswa. Salah satu tema yang dapat dipilih oleh mahasiswa dalam KKN Back to Village Universitas Jember (UNEJ) adalah Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat Terdampak Covid-19.

Desa Grogol, Kecamtan Grogol, Kabupaten Kediri yang masyarakatnya bannyak menggantungkan hidupnya kepada sektor UMKM, utamanya di salah satu dusunnya, Dusun Sukorejo yang menjadi sentra produksi brambang goreng. Usaha bramang goreng di dusun ini yang awalnya hanya dilakukan oleh 2 orang saja, kemudian terus berkembang hingga membuat dusun ini memiliki puluhan UMKM yang memproduksi brambang goreng, dan membuat usaha brambang goreng menjadi pemasukan utama bagi sebagian warga Dusun Sukorejo selama beberapa puluh tahun terakhir. 

Banyak diantara warga Dusun Sukorejo ini yang sebelumnya hanya menjadi reseller dari beberapa usaha brambang goreng yang sudah besar kemuadian mulai memproduksi brambang gorenggnya sendiri, tapi kebanyakan dari mereka belum memiliki merek sendiri dan hanya menjual produknya dalam kemasan kiloan polos dan tanpa menggunakan merek. Tentunya hal ini membuat mereka kehilangan banyak pasar yang potensial karena ketidak tahuan calon konsumen dengan keberadaan produk mereka. Keadaan ini diperburuk dengan adanya pandemi Covid-19 yang terjadi saat ini yang menyebabkan banyak keterbatasan bagi para pelaku UMKM.

Didasari dari permasalahan tersebut dalam KKN Back to Village 3 ini dipilihlah tema Program Pemberdayaan Wirausaha Masyarakat terdampak Pandemi Covid-19. Dalam hal ini penulis menjadikan Bapak Sapuan sebagai mitra KKN, Bapak Sapuan baru saja memulai usaha brambang gorengnya sendiri. Sebelumnya Pak Sapuan menjadi seorang reseller dari produk orang lain, tapi setelah pandemi berlangsung yang menjadikan naiknya harga dari produsen membuat Pak Sapuan kesulitan menentukan harga. Bapak Sapuan yang baru saja memulai usahanya tentunya masih belum memiliki branding yang kuat. Kegiatan KKN Back to Village 3 ini diharapkan mampu berjalan dengan lancer sehingga dapat memberikan pemahaman dan pelatihan akan pentingnya branding sebuah produk dalam menjalani persaingan pasar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun