Mohon tunggu...
Didiet Fals Beneran
Didiet Fals Beneran Mohon Tunggu... lainnya -

Seuntai kata yang terurai- Lepas mengalir bagai mata air- Tak kuasa ku menahannya- Maafkan aku- "Bila mengusik masa itu- Biarkan ku beralun meski Kian lirih nadaku "

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kisah Sepeda Motorku

15 Juni 2014   01:23 Diperbarui: 20 Juni 2015   03:43 209
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1402743792234323165


Ilustrasi : DFB


Jaman tehnologi
Di negeri gemah lipah loh jinawi
Motor baru ini belum ternaiki
Simpan di gudang dan kunci
STNK sebulan baru jadi
Rakyat kecil ini
Semakin terbodohi ?
Apa arti servis gratis ini
Sebulan 1000 km jarak tergapai
Tanpa. STNK hanya secarik kwitansi
Prit berbunyi uang itu pasti
Dan plat nomor 6 bulan belum tentu jadi
Motor baru ini Ingin buru-buru terdaki
Naluri manusia segera menari-nari
Buat apa beli
Hanya buat di dongkrok di garasi ?
Hanya buat dipandangi ?
Keringat telah terkurasi
Kau cekik gerak leher ini
Tak akan mati !!

--ooOoo--

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun