Mohon tunggu...
Didiet Fals Beneran
Didiet Fals Beneran Mohon Tunggu... lainnya -

Seuntai kata yang terurai- Lepas mengalir bagai mata air- Tak kuasa ku menahannya- Maafkan aku- "Bila mengusik masa itu- Biarkan ku beralun meski Kian lirih nadaku "

Selanjutnya

Tutup

Puisi Artikel Utama

Dua Pilihan (Netral)

5 Juni 2014   16:30 Diperbarui: 20 Juni 2015   05:14 592
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi/Admin (KOMPAS.com)

[caption id="" align="aligncenter" width="515" caption="Ilustrasi/Admin (KOMPAS.com)"][/caption]

Ilustrasi : 1.bp.blogspot.com

Tinggal menyisa dua pasangan Seperti kehidupan selalu ada dua pilihan Hitam adalah gelap Putih adalah benderang Beningkan pikiran hening tenang Hati tak gamang di gelap tak terang Bahagia itu adalah pilihan . Bukan jurkam lebih baik bungkam Bukan tim sukses usah liur ngeces . Partisan-partisan Beradu malam di gelap pengap Sisi gulita saling bekap Hitam beradu kelam Sama-sama muram Mulut-mulut macan lapar !! Terkam dan makan Tak kenyang-kenyang . Diam itu bukan lagi emas Riuh itu meremas gemas Hanya dua pilihan Kebebasan berarak di awan Sang jagoan yang di agungkan Yang diseberang dikerdilkan Ada menang di balik kekalahan . Buang angkuhmu meradang Hanya dua pilihan Ocehanmu fasih benar Kau menang !! Namun ingatlah kawan Dunia dan berjuta kemungkinan Kalah dan menang itu kewajaran Pilihlah yang benar . Bayar !! Cukup aku seperti musisi besar Iwan Fals tak banyak berkoar Netral !!!
--ooOoo--

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun