Mohon tunggu...
Didiet Fals Beneran
Didiet Fals Beneran Mohon Tunggu... lainnya -

Seuntai kata yang terurai- Lepas mengalir bagai mata air- Tak kuasa ku menahannya- Maafkan aku- "Bila mengusik masa itu- Biarkan ku beralun meski Kian lirih nadaku "

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Berdzikirlah

9 Maret 2015   14:33 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:57 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Ilustrasi : fatamor9ana.blogspot

Ada resah yang membuncah
Ada letih yang menindih
Ada duka yang tiada berair mata
Ada gelisah di riuh gerak jiwa

Ada jerit yang melilit
Ada tawa yang tercekik
Ada lara yang tiada sakitnya
Ada derita di kecamuk manjanya

Saat-saat hidup terasa hampa
Saat-saat terang terasa gelap
Andaikah itu menyilimuti raga jiwa
Adakah kau ingin jawabnya?
Berdzikirlah
“ Karena hanya dengan mengingatNya, hati kan menjadi tenang “

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun