Kau pinta sebuah cerita
Akan indahnya cintaÂ
Sedang dulu saat kita bersamaÂ
Segala telah kupasrahkannya
Aku tak punya apa-apaÂ
Setangkup hati telah kau bawa
Suka duka dan bahagiaÂ
Tersisa tanpa kau paksa
Kan selalu kurasa
Kau pinta puisi senja
Kalau mentari melukis pelangi jinggaÂ
Sesaat keindahan alam sempurnaÂ
Bekam malam menghitam warna
Pada langit kusandarkan rasa
Kaulah sesungguhnya purnamaÂ
Sang rembulan bercahayaÂ
Penaung luka
Memberai tawa
Kau pinta sebait sajak
Akan sebuah jejak
Kenangan yang menampak
Pada rindu yang masih bergejolakÂ
Bagai biru lautan yang berombak
Pada karang dan tonggak
Ada dan kian mencengkram jarak
Hanya deburan rasa berjingkrakÂ
Tiada henti berkecipak-cipak
Kau pinta ku menggores lagi
Tentang indahnya bunga melatiÂ
Yang terkembang putih dan wangiÂ
Pada setangkai tinggi semampaiÂ
Aromamu memberai diruang suci
Yang kuhirup di nafas diri
Kaulah sesungguhnya melati suci
Dihati
--oooOooo---
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H