Mohon tunggu...
Didiet Fals Beneran
Didiet Fals Beneran Mohon Tunggu... lainnya -

Seuntai kata yang terurai- Lepas mengalir bagai mata air- Tak kuasa ku menahannya- Maafkan aku- "Bila mengusik masa itu- Biarkan ku beralun meski Kian lirih nadaku "

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Batu Akik Pelet Asmoro

10 Maret 2015   11:07 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:54 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_372295" align="aligncenter" width="250" caption="Ilustrasi : solusisupranatural"][/caption]


Warna kemilau ungu terong
Usah pupuri wajah hingga menor
Cukup di lengking ibu jari terbopong
Tatap lawan jenis kan terbikin bengong

Batu bukan sembarang batu akik
Konon berkhodam dan  bertuah mistik
Cukup elus dan lembut berbisik
Itukah yang selama kau lirik ?

Magnet cinta tak hanya milik pujangga
Kau pun percaya cukup itu modalnya
Pakailah dengan gagahnya
Tak akan ada nada putus cinta

“ Batu akik pelet asmoro ” konon cerita
Harga tak sebanding yang tersanding
Asal jangan kau permainkannya
Kisah cinta bikin bulu kuduk merinding

Batu akik bermagnet ganda
Mengakar rasa diri kian percaya
Obat segala obat luka karena asmara
Musrik kan menakar kadar Iman di dada

--ooOoo--


Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun