Kala angan hari serasa berseri
Kau benamkan mentari sinar hati
Langit gelap kau tinggali
Pergi tanpa peduli
Usah bungkam kicau diri
Kau setan yang kukenali
Menghilang kau emang ahli
Bau amis kau tebari
Lelaki sama saja tak ada beda
Mulut manis lebihi gula
Begitukah bila ada maunya
Ampas kopi yang tersisa
Namun aku tetap wanita
Gejolak keibuan adanya
Rambut tergerai bernyawa
Tak kan lunglai karena cinta
Cukup sepanen musim bunga
Kau rajuk tuk kembali menggoda
Lelaki bukan kau saja
Aku telah memilih yang setia
--ooOoo--
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H