Mohon tunggu...
Mohamad Irsal Muztahid
Mohamad Irsal Muztahid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Student of Social Sciences and Business at Dian Nusantara University Cibubur. The supporting lecturer is Prof. Dr. Apollo, M. Si.Ak, in the Forensic Accounting course.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Bisnis Sebagai Korban

10 Juni 2024   16:46 Diperbarui: 10 Juni 2024   17:16 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Manajemen Buku Besar yang akurat dan tepat waktu penting karena beberapa alasan:

  1. Pelaporan Keuangan: Catatan Buku Besar yang akurat memastikan bahwa laporan keuangan (neraca, laporan laba rugi, laporan arus kas) benar dan dapat diandalkan.
  2. Kepatuhan: Manajemen Buku Besar yang baik membantu perusahaan mematuhi peraturan keuangan dan standar audit.
  3. Pengambilan Keputusan: Data keuangan yang andal mendukung pengambilan keputusan yang tepat oleh manajemen dan pemangku kepentingan.

Mempertahankan integritas Buku Besar sangat penting untuk mendeteksi dan mencegah penipuan, karena ketidaksesuaian dalam akun Buku Besar sering kali menunjukkan aktivitas penipuan yang mendasarinya.

Mengidentifikasi Salah Satu Kejahatan yang Paling Cepat Berkembang

Salah satu kejahatan yang paling cepat berkembang yang mempengaruhi bisnis saat ini adalah kejahatan siber. Seiring bisnis semakin mengandalkan teknologi digital, paparan mereka terhadap ancaman siber telah meningkat secara signifikan. Kejahatan siber mencakup berbagai aktivitas ilegal, termasuk peretasan, phishing, serangan ransomware, dan pelanggaran data.

Dampak Kejahatan Siber pada Bisnis

  1. Kerugian Finansial: Serangan siber dapat menyebabkan kerugian finansial yang besar akibat pencurian dana, hilangnya bisnis, dan biaya yang terkait dengan remediasi serta biaya hukum.
  2. Pelanggaran Data: Akses tidak sah ke data sensitif dapat menyebabkan pencurian identitas, pencurian kekayaan intelektual, dan kerusakan besar terhadap kepercayaan pelanggan.
  3. Gangguan Operasional: Serangan siber dapat mengganggu operasi bisnis, menyebabkan waktu henti dan hilangnya produktivitas.
  4. Kerusakan Reputasi: Serangan siber yang berhasil dapat sangat merusak reputasi perusahaan, mempengaruhi kepercayaan pelanggan dan profitabilitas jangka panjang.

Strategi untuk Mengurangi Risiko Kejahatan Siber

  1. Langkah-langkah Keamanan Siber: Menerapkan protokol keamanan siber yang kuat, seperti firewall, enkripsi, dan sistem deteksi intrusi, dapat membantu melindungi terhadap ancaman siber.
  2. Pelatihan Karyawan: Mendidik karyawan tentang praktik terbaik keamanan siber, seperti mengenali upaya phishing dan menggunakan kata sandi yang kuat, sangat penting.
  3. Rencana Tanggapan Insiden: Mengembangkan dan secara teratur memperbarui rencana tanggapan insiden memastikan bahwa bisnis dapat merespons serangan siber dengan cepat dan efektif.
  4. Audit Reguler: Melakukan audit keamanan dan penilaian kerentanan secara rutin membantu mengidentifikasi dan mengatasi potensi kelemahan dalam infrastruktur keamanan siber perusahaan.

Kesimpulan

Memahami bagaimana bisnis bisa menjadi korban penipuan, peran penting Buku Besar, dan ancaman yang berkembang dari kejahatan siber sangat penting untuk melindungi kepentingan bisnis. Dengan mengenali ancaman ini dan menerapkan kontrol serta strategi tanggapan yang efektif, perusahaan dapat lebih baik melindungi aset mereka, menjaga integritas keuangan, dan memastikan keberhasilan jangka panjang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun