keluarga yang dikenal dengan keharmonisannya. Rumah mereka terletak di tengah hamparan sawah yang hijau, dengan suara gemericik air dari sungai kecil yang mengalir di dekatnya. Desa itu bernama Desa Sukalestari, sesuai dengan lingkungannya yang sejuk, damai, dan penuh kehidupan.
Di sebuah desa asri di Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang, hiduplah sebuahKeluarga itu adalah keluarga Rendra Cahya dan Amara Lestari, pasangan suami istri yang telah membangun kehidupan bersama selama lebih dari dua dekade. Rendra adalah seorang guru di sekolah dasar desa, sementara Amara mengelola usaha kecil di rumah berupa kerajinan anyaman bambu. Kehangatan mereka sebagai pasangan mencerminkan cinta yang tulus, terlihat dari cara mereka bekerja sama untuk mendidik anak-anak mereka.
Keluarga ini memiliki lima anak yang menjadi sumber kebahagiaan di rumah:
Arka Mahendra, anak sulung yang baru saja lulus dari universitas. Dengan kepribadian yang bijaksana dan tanggung jawab besar, ia menjadi panutan bagi adik-adiknya.
Raditya Pratama, anak kedua yang penuh semangat dan bercita-cita menjadi seorang insinyur.
Kiran Aditya, anak ketiga yang ramah dan kreatif, selalu membawa suasana ceria di rumah.
Anindya Kirana, anak keempat, seorang gadis yang cerdas dan anggun. Ia bercita-cita menjadi seorang dokter.
Tasya Aluna, si bungsu yang ceria, suka bernyanyi, dan selalu membuat semua orang tertawa dengan kepolosannya.
Pagi itu, seperti biasa, Amara sedang menyiapkan sarapan di dapur. Harum nasi goreng dan sambal terasi buatan tangan menyebar di seluruh rumah. Anak-anaknya mulai berkumpul di meja makan, saling bercanda sambil menunggu ayah mereka, Rendra, yang sedang menyiram bunga di halaman.
"Arka, nanti jangan lupa jemput Kiran ya, dia kan mau bantu di balai desa untuk acara seni," ujar Amara sambil menuangkan teh hangat ke cangkir.
"Siap, Bu," jawab Arka sambil tersenyum, tangannya menepuk bahu adiknya, Kiran.
"Dan Raditya, kamu jadi ikut kerja bakti di masjid?" tanya Rendra saat masuk ke dalam rumah.
"Jadi, Pak. Setelah itu mau bantu Bu Siti di sawah sebentar," jawab Raditya, menunjukkan semangatnya membantu warga desa.
Di tengah kesibukan mereka, suasana rumah terasa penuh canda tawa. Rendra dan Amara selalu memastikan bahwa nilai kebersamaan menjadi dasar dalam kehidupan mereka. Mereka percaya bahwa keluarga yang saling mendukung akan membawa keberkahan yang melimpah.