Pak Andik memiliki satu putra dan satu putri. Mereka bernama Agung dan Anggun.Â
Agung adalah anak yang pintar dan mandiri, sedangkan Anggun anak yang pintar dan kreatif.Â
Agung dibesarkan dengan ekonomi yang pas-pasan sehingga agung bisa memahami permasalahan yang terjadi di keluarga, karena profesi Pak Andik sebagai guru yang mempunyai gaji yang cukup.
Tapi Pak Andik juga berusaha sebisa mungkin memberikan pendidikan yang bagus dan olahraga yang mendorong untuk meraih prestasi dengan memberikan les tambahan ke renang dan bulutangkis di waktu kecilnya.
Agung tingkat SMP sudah mulai tampak prestasi akademik dan non akademik menjadi juara atletik dan bulutangkis tingkat kabupaten, setelah menjuarai turnamen tersebut banyak dari sponsor ingin merekrut di klub tapi pak Andik menolak semua klub karena pak Andik berusaha memberikan banyak peluang kepada putranya tersebut, karena mengganggap Agung itu juga memiliki prestasi akademik juga. Sehingga menyekolahkan di sekolah umum
Waktu di sekolah umum, akhirnya Agung juga mengalami peningkatan bisa menjadi juara tingkat provinsi, dan bisa juara OSN Â MATEMATIKA,Â
Sekarang ini Pak Andik sudah tidak binggung untuk melepas pemilihan kampus. Agung sekarang di suruh memilih perguruan tinggi mana yang dia suka, karena sudah ada beberapa kampus yang menawarkan beasiswa kepadanya.
Sedangkan Anggun ini putri yang cenderung menyukai teknologi, dia sering mencoba menggunakan aplikasi yang terbaru dan mencoba hal-hal yang baru, dia masih SMP sudah bisa mengedit foto menjadi sebuah video, kemudian dia juga sering meng-upload video kebersamaan dengan temannya di sosial media
Karena kebiasaan itu, Anggun pernah bercerita ada seseorang menghubungi untuk memasang iklan di Instagram nya
Dari hasil tersebut, kita bisa mengambil kesimpulan kunci sukses harus dilakukan secara konsisten dan terus menerus.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H