Banyak faktor yang membuat petani gagal panen, salah satunya adalah ketidaktahuan petani terhadap unsur kesuburan dalam tanahnya. Namun ada satu teknologi tepat guna sederhana yang bisa dibuat petani untuk mengukur kesuburan tanahnya.
Kondisi ini menjadi sebuah kendala bagi pengurus obyek wisata Desa Cisande, dimana pengetahuan akan dasar kesuburan tanah masih selangkah di belakang perkembangan teknologi dunia.
Oleh karena Itu, mahasiswa KKN Undip, dengan memanfaatkan teknologi tepat guna, membuat alat pendeteksi kesuburan tanah sederhana dari bahan-bahan sisa yang dapat dimanfaatkan kembali seperti pipa, kabel, pitingan lampu, stekker, serta bohlam lampu 100 watt.
Campuran tanah dengan air dapat menunjukkan seberapa baik kondisi tanah di suatu lahan. Ujung alat penguji kesuburan tanah dimasukkan ke dalam wadah, semakin terang nyala lampu bolham, maka semakin subur tanah yang sedang diuji.
Pembuatan alat ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas lahan agrowisata Cisande, serta dapat menjadi sarana edukasi wisata di obyek wisata tersebut.
Penulis : Mohamad Farel
DPL : Irawati, S.H., M.H
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H