Mohon tunggu...
Mohamad AndiSetiawan
Mohamad AndiSetiawan Mohon Tunggu... Lainnya - Karyawan

Menonton film dan membaca buku

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Transformasi RT 05 Medokan Semampir Indah melalui Tanam TOGA

17 Desember 2024   14:40 Diperbarui: 17 Desember 2024   14:33 11
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kelompok Pengabdian Masyarakat Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya (Minggu,8/12/2024)

RT 05 Medokan Semampir Indah, seperti banyak wilayah lainnya, pernah berkelahi dengan permasalahan sampah, khususnya sampah botol plastik yang menumpuk dan mencemari lingkungan. Namun, semangat gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan mendorong warga untuk mencari solusi inovatif. Melihat peluang di tengah masalah, warga menyadari bahwa lahan kosong yang ada di RT 05 dapat dimanfaatkan secara lebih produktif. Ide untuk mengubah lahan kosong menjadi taman TOGA (Tanaman Obat Keluarga) pun muncul. Taman TOGA tidak hanya berfungsi sebagai penghijauan, tetapi juga memiliki manfaat yang lebih luas, antara lain; meningkatkan kualitas lingkungan dan menyediakan bahan obat alami.

Sebelum membuat taman TOGA, proses pertama yang dilakukan adalah sosialisasi yang dilakukan kepada masyarakat. Sosialisasi ini dilakukan melalui pertemuan warga hingga penyebaran infomasi melalui media sosial atau pemasangan spanduk. Kemudian dengan cara pemanfaatan lahan kosong yang tersedia di lingkungan RT0 05 dibagi menjadi beberapa plot. Penanaman dilakukan oleh warga secara bersama-sama. Kegiatan perawatan dilakukan secara bergiliran oleh warga, meliputi penyiraman, pemupukan, dan pemangkasan.

Hasil dari upaya ini sangat membanggakan. Taman TOGA di RT 05 tidak hanya berhasil mengurangi jumlah sampah botol plastik, tetapi juga menjadi ruang terbuka hijau yang asri dan bermanfaat bagi warga. Selain itu, kegiatan ini juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan hidup sehat. Keberhasilan program ini dapat dijadikan contoh bagi RT lain. Dengan semangat gotong royong dan kreativitas, setiap komunitas dapat mengatasi permasalahan lingkungan dan menciptakan lingkungan yang lebih baik.

Sebelum adanya taman TOGA, RT 05 Medokan Semampir Indah seringkali dipenuhi oleh sampah botol plastik yang berserakan. Sukoco, ketua RT 05, mengaku merasa tidak nyaman dengan kondisi lingkungan yang kotor. "Dulu, saya sering melihat anak-anak bermain di tumpukan sampah. Rasanya sedih sekali. Namun, berkat inisiatif warga dan kerja sama yang baik, lahan kosong di RT 05 berhasil disulap menjadi taman TOGA yang asri. Saat ini, terdapat sekitar 8 jenis tanaman TOGA yang tumbuh subur di lahan seluas 2 meter persegi." Ujarnya.

Sumartini, seorang ibu rumah tangga, merasa sangat terbantu dengan adanya taman TOGA. "Saya sering memanfaatkan tanaman TOGA untuk mengobati sakit kepala atau membuat jamu," tuturnya. Selain itu, taman TOGA juga menjadi tempat berkumpul yang menyenangkan bagi warga.

Hasil dari upaya ini sangat membanggakan. Taman TOGA di RT 05 tidak hanya berhasil mengurangi jumlah sampah botol plastik, tetapi juga menjadi ruang terbuka hijau yang asri dan bermanfaat bagi warga. Selain itu, kegiatan ini juga meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga lingkungan dan hidup sehat. Keberhasilan program ini dapat dijadikan contoh bagi RT lain. Dengan semangat gotong royong dan kreativitas, setiap komunitas dapat mengatasi permasalahan lingkungan dan menciptakan lingkungan yang lebih baik. Kedepannya, warga RT 05 berencana untuk mengembangkan taman TOGA menjadi pusat edukasi tentang tanaman obat. Mereka juga akan bekerja sama dengan sekolah-sekolah di sekitar untuk mengadakan kegiatan belajar bersama di taman TOGA. Harapannya, taman TOGA ini dapat menjadi contoh bagi RT-RT lain dalam mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan mandiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun