Mohon tunggu...
Mohamad Gozali
Mohamad Gozali Mohon Tunggu... Guru - Pendidik di Madrasah Ibtidaiyah

Di dalam sejuta wajah, terpikat keunikan luar biasa. https://bangsaremukan.blogspot.com https://antiquecarcorner.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Menyongsong Harapan, Realitas Pendidikan Anak Bangsa

19 Desember 2023   09:04 Diperbarui: 19 Desember 2023   09:10 134
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
personal creativity with AI

Dalam gelapnya perang yang tak berkesudahan,
Anak-anak bangsa merana di tengah badai duka.
Pendidikan yang terhenti, nasib mereka terlupa,
Dalam bayang-bayang tragedi yang tak berkesudahan.

Mereka, yang seharusnya di bangku belajar,
Dalam keheningan terpaksa berjuang,
Ilmu dan pengetahuan tergantung pada mimpi,
Di keadaan yang tak menentu, mereka berdiri.

Guru-guru yang tulus, tugas mereka terlipat,
Jadi pejuang dalam arena kehidupan,
Bertarung tanpa pedang, melawan ketidakpastian,
Memberikan cahaya pada anak-anak bangsa yang merana.

Namun, semangat tak pernah surut dalam hati,
Guru dan murid bersatu dalam tekad,
Mereka mengeja harapan di buku kelam,
Membangun jembatan menuju ilmu yang abadi.

Bersatu kita, mengukir harapan di langit gelap,
Anak-anak bangsa yang terlupa mendapat sorot,
Pendidikan adalah penentu masa depan,
Kita satukan langkah, pulihkan harapan yang robek.

Bersama, kita berikan ilmu yang terang benderang,
Meski perang meraja lela di sekitar kita,
Kita berdiri, menolong mereka yang merana,
Dalam lembayung pendidikan, cahaya membara.

Menggenggam harapan, menyulam masa depan indah,
Anak-anak bangsa, terabaikan, kini diberkahi,
Kita bersatu, membentuk bangsa yang lebih baik,
Dengan pendidikan sebagai tiang kejayaan kita.

Dengan semangat yang membara, tak pernah pudar,
Kita bina harapan bagi mereka yang terabaikan,
Anak-anak bangsa yang merana di perang kelam,
Bersatu untuk membangun masa depan yang lebih baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun