Mohon tunggu...
Mohamad Gozali
Mohamad Gozali Mohon Tunggu... Guru - Pendidik di Madrasah Ibtidaiyah

Di dalam sejuta wajah, terpikat keunikan luar biasa. https://bangsaremukan.blogspot.com https://antiquecarcorner.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menari Bersama Cahaya: Kekuatan Magis Guru yang Mengajarkan dengan Hati

31 Juli 2023   09:03 Diperbarui: 31 Juli 2023   09:06 443
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://www.pexels.com

Dalam harmoni inilah terjalin hubungan ajaib antara guru dan murid. Guru menjadi sosok yang tak hanya dihormati karena ilmunya, tetapi juga dikagumi karena kehangatan dan kasih sayangnya. Murid-murid merasa dihargai, didengarkan, dan diberdayakan untuk mengejar mimpinya. Mereka merasa terinspirasi dan termotivasi untuk memberikan yang terbaik dari diri mereka sendiri.

Bukanlah hanya proses belajar mengajar yang terjadi di ruang kelas, tetapi juga pertumbuhan jiwa dan kesadaran yang tumbuh bersama. Guru dan murid saling memberi pencerahan dan dukungan untuk mencapai puncak-puncak pencapaian. Dalam prosesi kehidupan, hubungan ini menjadi seperti sungai yang mengalir deras, memberi kehidupan bagi setiap mahluk yang singgah di tepiannya.

Tak ada lagi sapaan "guru" dan "murid," melainkan panggilan "teman" dan "sahabat." Mereka berjalan beriringan, berbagi tawa dan tangis, bersama-sama menaklukkan rintangan dan mengejar mimpi-mimpi mereka. Guru menjadi bintang pemandu yang menuntun langkah-langkah murid di tengah gelapnya malam, dan murid menjadi pelangi yang menerangi langit kelabu dalam kehidupan sang guru.

Dalam ruang belajar yang demikian, tidak ada lagi rasa jenuh, kebosanan, atau keengganan untuk datang ke sekolah. Setiap pagi, murid-murid bergembira menghampiri pintu gerbang pengetahuan, dengan hati yang berbunga-bunga dan semangat yang berkobar. Dan begitu juga sang guru, dengan hati yang bahagia, karena telah menemukan arti sesungguhnya dari menjadi seorang penerang di kehidupan orang lain.

Inilah sihir dari pendidikan yang dilandasi cinta dan rasa hormat. Sebuah pelukan kehangatan yang memeluk setiap jiwa, memberi sinar harapan bagi masa depan. Semoga, setiap ruang kelas di negeri ini mampu menjadi tempat magis semacam itu, di mana belajar bukan sekadar sebuah kewajiban, tetapi menjadi perjalanan menuju pencerahan diri, menuju kesadaran tentang kebesaran dunia ini, dan menuju kehidupan yang bermakna.

Dalam setiap hal, belajar adalah tentang menggali potensi terdalam yang ada di dalam diri kita. Ia adalah cahaya yang menyinari langkah-langkah gelap dalam kehidupan. Ketika rasa suka dan hati yang tulus hadir dalam proses belajar, maka murid takkan sekadar menjadi penikmat dari ilmu, tetapi menjadi seorang pencipta, seorang penemukan baru yang berani mengeksplorasi dan menembus batas-batas kehidupan.

Jadi, marilah kita, para guru, menyadari bahwa belajar dari hati adalah kunci untuk membuka pintu keajaiban dalam proses pendidikan. Marilah kita mengajar dengan penuh cinta, menginspirasi dengan sepenuh hati, dan membangun jembatan empati untuk mencapai lubuk hati setiap murid. Sebab, hanya dengan hati yang tulus, proses belajar akan menjadi sejati, dan setiap langkah di atas perjalanan ilmu akan menjadi langkah yang berarti, penuh makna, dan takkan pernah terlupakan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun