Mohon tunggu...
Mohamad Gozali
Mohamad Gozali Mohon Tunggu... Guru - Pendidik di Madrasah Ibtidaiyah

Di dalam sejuta wajah, terpikat keunikan luar biasa. https://bangsaremukan.blogspot.com https://antiquecarcorner.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Parenting

Kelola Emosi Anak: Membantu Anak Mengenal dan Mengelola Emosi

30 Juli 2023   15:11 Diperbarui: 30 Juli 2023   15:14 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar : https://lexica.art/


Kini, berbicara tentang anak dan emosi adalah seperti mengulur tangan kepada masa lalu kita sendiri. Kita pernah menjadi anak-anak yang juga memiliki beragam emosi yang kadang membingungkan, tak jarang membelenggu diri kita. Saat ini, sebagai orang tua atau figur yang berada di sekitar anak, adalah tugas mulia kita untuk membantu mereka mengenal dan mengelola emosi mereka dengan bijak.

Memantau perkembangan emosi anak adalah kunci utama dalam membentuk fondasi kebahagiaan dan kedamaian di masa depan mereka. Mari kita mulai dengan membantu mereka mengenali akar penyebab emosi mereka, mulai dari kebahagiaan hingga ketakutan. Ketika mereka masih kecil, menjelaskan bahwa setiap emosi yang mereka rasakan adalah hal yang wajar dan manusiawi. Tanamkan keyakinan bahwa mereka boleh merasakan bahagia, sedih, marah, takut, atau apa pun itu.

Namun, di balik kebahagiaan atau kemarahan, tentu ada alasan yang memicu perasaan tersebut. Bersama mereka, kita bisa mencoba memahami apa yang membuat mereka merasa seperti itu. Jadilah pendengar yang baik, berikan kesempatan bagi mereka untuk berbicara tentang perasaannya tanpa rasa takut atau malu. Ingat, bahwa anak-anak mungkin belum mampu mengartikulasikan emosinya dengan sempurna, namun kita bisa membantu mereka menggambarkan perasaan mereka dengan mengajukan pertanyaan yang membuka pintu untuk percakapan yang lebih dalam.

Tentu saja, tidak selalu semua bisa berjalan mulus. Anak-anak kadang tiba-tiba mengalami tantrum, seperti badai yang tiba-tiba mengguncang hati mereka. Saat itu terjadi, tetaplah tenang, meski hati kita ikut terguncang. Beri mereka ruang untuk melepaskan emosi mereka dengan cara yang aman. Jangan mencemooh atau meremehkan perasaan mereka, karena bagi mereka, itu adalah perasaan yang nyata.

Ketika mereka merasa lebih tenang, coba berbicara dengan lembut, beri pengertian bahwa emosi mereka adalah hal yang manusiawi dan kita mencintai mereka dengan apa adanya. Ajarkan mereka cara-cara mengatasi emosi yang lebih positif, seperti bernapas dalam-dalam atau berbicara tentang apa yang mereka rasakan.

Tentu saja, untuk mengajarkan anak-anak, kita juga perlu memberi contoh yang baik dalam mengelola emosi kita sendiri. Jangan takut untuk menunjukkan perasaan kita di depan mereka, tetapi tunjukkan juga bagaimana cara kita mengatasi emosi tersebut dengan baik. Sebagai contoh, jika kita merasa kesal, kita bisa mengatakan, "Aku merasa kesal karena... Tapi aku akan mencoba untuk tenang dan berbicara dengan baik." Dengan begitu, mereka belajar bahwa merasakan emosi adalah hal yang normal, tetapi juga penting untuk mengelolanya dengan cara yang positif.

Namun, sebagai orang tua atau figur yang peduli, tentunya tidak hanya mengurus emosi mereka di rumah. Kita juga perlu tahu apa yang mereka hadapi di sekolah atau lingkungan sosial mereka. Jadilah pendengar aktif bagi anak kita. Dukung mereka untuk bercerita tentang hari-hari mereka, teman-teman mereka, dan peristiwa-peristiwa yang mereka alami.

Jika mereka menghadapi masalah di luar rumah, janganlah berkecil hati. Ajari mereka untuk berbicara dan berkomunikasi dengan orang-orang yang dapat dipercaya, seperti guru atau teman dekat. Berikan dukungan yang tak terbatas, dorong mereka untuk mencari solusi yang bijaksana, dan tunjukkan bahwa mereka tidak sendirian dalam menghadapi masalah tersebut.

Kelola Emosi Anak adalah sebuah perjalanan panjang yang membutuhkan kesabaran dan cinta. Ingatlah, bahwa kita tidak akan selalu berhasil, namun yang terpenting adalah kita berusaha untuk menjadi figur yang menginspirasi bagi mereka. Dengan cinta, pengertian, dan keteladanan yang baik, kita membantu mereka tumbuh menjadi pribadi yang kuat, bijaksana, dan mampu menghadapi emosi mereka dengan penuh keberanian. Semoga, melalui upaya kita ini, generasi anak-anak masa depan akan tumbuh menjadi manusia yang lebih bijaksana dan mampu menghadapi emosi dengan penuh kedewasaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun