Mohon tunggu...
Moh Ali S.M. M.PSDM.
Moh Ali S.M. M.PSDM. Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pengembangan Sumber Daya Manusia

Nakal Tapi Masuk Akal Liar Asal Tidak Melanggar

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Digitalisasi Gerakan Mahasiswa

13 November 2021   16:37 Diperbarui: 13 November 2021   16:52 1640
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

Gerakan sosial digital dinilai cukup berhasil dalam memobilisasi masa dan menyebarkan isu atau kampanye sosial. Seperti apa yang dipaparkan oleh Piotr Sztompka bahwa Gerakan sosial merupakan suatu fenomena dalam modernitas yang disebabkan oleh rasa keterasingan yang memunculkan kerinduan terhadap suatu komunitas, juga adanya keyakinan dari pelaku gerakan sosial bahwa perubahan sosial muncul dari aksi manusia. contohnya saja pada saat musibah pandemi yang terjadi di dunia khususnya di Indonesia. Dampaknya pembatasan aktivitas diseluruh sektor juga memengaruhi seluruh aktivitas yang dilakukan oleh mahasiswa.

Mahasiswa millenial akhir akhir ini getol dengan gerakan aksi media sosial mulai dari twitter, Instagram, Tiktok dan media sosial lainnya. Seperti yang telah dilakukan oleh kawan-kawan BEM UI, Mereka membuat Konten dengan judul " Jokowi The King Of Lip Service" yang diterbitkan 26 Juni 2021 ini sengaja diunggah bukan untuk memojokkan atau menyikapi isu tertentu, melainkan sebagai bentuk kritik yang dibuat oleh Brigade UI, organisasi taktis di bawah BEM UI. Buntut dari aksi tersebut banyak aksi lain yang juga menyoroti kinerja pemerintah seperti yang dilakukan oleh aliansi mahasiswa UGM yang menyematkan gelar kepada presiden Jokowi sebagai juara umum lomba "Ketidak sesuaian omongan dengan kenyataan".

Hal ini tentu membuat kita bisa lebih mengerti bahwa era pergerakan mahasiswa selalu berubah dan bergeser sesuai dengan zamannya. Jadi, kita tidak bisa memaknai sebuah gerakan mahasiswa selalu dengan cara yang sama. Mahasiswa dalam ranah ilmiahnya tetap melaksanakan riset dan studi untuk membantu menyelesaikan persoalan masyarakat dalam bidang ekonomi, iptek, social, hokum, pertanian, dan lainnya. Mahasiswa terus secara bertanggung jawab belajar untuk mempersiapkan dirinya menjadi pemimpin, sekaligus menjadikan kampus sebagai wadah untuk meneliti, dan melakukan dialektika intelektual untuk memecahkan permasalahan dalam masyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun