Mohon tunggu...
Moh afif Sholeh
Moh afif Sholeh Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Pegiat literasi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kabar Tetangga Sebelah

13 Juli 2017   19:11 Diperbarui: 13 Juli 2017   19:17 243
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kabar Tetangga Sebelah

oleh: Moh Afif Sholeh

Setelah lebaran, banyak orang yang kembali ke Kota besar untuk beraktifitas, bekerja seperti sedia kala, Suasana kontrakan, maupun apartemen mulai ramai dipadati penghuninya untuk sekedar singgah demi mengais recehan di Kota.

Pak RT Yulijos sering mendata warga baru yang datang ke wilayahnya demi menjaga hal hal yang tak diinginkan, ia selalu berkoordinasi dengan warga serta siap melayani kebutuhan warganya dalam surat menyurat administrasi kependudukan.

"Bapak bapak, ada berita apa malam ini?"ia bertanya ke warga saat di pos ronda.

"Aman terkendali Pak RT, namun ada kejanggalan dengan Rumah no 57 yang berada di ujung jalan, semalam dia baru kembali kesini, dan sampai saat ini belum terlihat aktifitas di dalam rumahnya, padahal lampu depan menyala."tutur tetangganya.

Kemudian Pak RT ditemani beberapa warga mencoba mendatangi rumah itu untuk mengecek keberadaan penghuninya. 

"Assalamualaikum..."Pak RT sambil mengetuk pintu.

Setelah beberapa kali tak ada jawaban, maka ia ditemani warga mencoba membuka pintu rumah itu, ternyata penghuni  yang ada dirumah itu terkena racun sehabis makan kue yang telah kadaluarsa masanya, dan diduga terlalu capek dijalan setelah menempuh perjalanan panjang.

Akhirnya Pak RT menghubungi kepolisian untuk menyelidiki tewasnya keluarga itu.

Warga setempat menjadi gempar mendengar berita ini, kemudian Pak RT menenangkan warganya agar kejadian ini tak terulang lagi, ia berharap agar warga selalu melapor ketika ada hal yang mencurigakan. Dan momentum ini dijadikan pengalaman berharga untuk lebih kenal mengenal sebagai sesama warga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun