Mohon tunggu...
Moh afif Sholeh
Moh afif Sholeh Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Pegiat literasi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Wasiat Sang Guru

14 November 2017   19:10 Diperbarui: 14 November 2017   19:26 440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ada sebuah kampung yang penghuninya semuanya perempuan,  setelah diselidiki para lelaki mereka di haruskan bekerja di luar kota,  mereka kumpul dengan keluarga setahun hanya sekali,  itu pun dibatasi waktunya. Hal ini karena leluhur yang mengajarkan kebiasaan seperti ini. Topan salah satu warga asli tempat itu yang telah bekerja,  sambil menyelesaikan sekolah,  serta melalang buana ke berbagai Kota di Dunia. Ia selalu ingat wasiat Gurunya yang berisi:

"Nak,  kelak bila kamu menjadi tokoh yang berpengaruh, jangan melupakan orang tua dan gurumu, dan amalkan ilmumu, serta jadilah kau seperti air,  selalu menyejukkan,  dan dibutuhkan semua orang, air selalu mendatangi tempat yang lebih rendah, artinya dengan ilmu yang kau dapatkan seharusnya kamu mengayomi, menyayangi, bukan membuat masyarakat bingung, gaduh, semoga kamu menjadi orang santun. " wasiat gurunya sebelum meninggal. 

"Iya guru,  saya berusaha akan melaksanakan wasiat engkau." tuturnya sambil meneteskan air mata. 

Setelah beberapa bulan, bertepatan dengan saatnya waktu warga kampung itu pulang untuk menemui keluarganya setelah bekerja hampir setahun di tanah rantau,  Topan bertemu dengan beberapa warga,  tokoh masyarakat,  untuk membicarakan tentang hal ihwal tentang sebagian warga yang melakukan hura-hura, pesta minuman keras,  sehingga membikin gaduh warga yang lain setelah mereka pulang dari bekerja.

Pendekatan yang dilakukan oleh Topan belum membuahkan hasil, malah ia dimusuhi,  diintimidasi,  sampai mau dibunuh,  dengan kegigihan dan kesabaran yang tinggi,  dan sifat santunnya, akhirnya, ia dibantu oleh banyak warga untuk membenahi prilaku prilaku yang menyimpang dari norma yang ada, dengan waktu yang singkat hasilnya memuaskan, ini berkat wasiat gurunya yang sangat bijak dalam menyikapi masalah di masyarakat. 

Oleh: Moh Afif Sholeh

Lorong Antrian,  14/11/19.08 Wib. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun