Mohon tunggu...
Moh afif Sholeh
Moh afif Sholeh Mohon Tunggu... Administrasi - Penulis

Pegiat literasi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen | Salah Paham, Paham Salah

9 November 2017   11:17 Diperbarui: 9 November 2017   11:20 643
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Manusia dilengkapi anggota badan yang sempurna, mulai akal untuk mencerna segala informasi, telinga sebagai alat untuk pendengaran, begitu juga anggota tubuh yang lain, semua saling melengkapi satu dan lainnya. Berawal dari pendengaran yang kurang fokus dan konsentrasi akan membuat sebuah kesalahpahaman dalam menerima infomasi. Hal ini seperti yang dialami oleh Ponimin seorang pedagang gorengan yang membikin gaduh kampung setelah memplokamirkan aliran barunya, yaitu AAK(aliran ambil kebaikan).

Salah seorang tokoh masyarakat bertanya kepadanya:"Pak, aliran baru anda jamaahnya banyak sekali, boleh diijelaskan tentang aliran baru anda?". Tanya dengan muka serius.

Ia menjawab dengan tegas dan lugas:" aliran saya mengajarkan kebaikan untuk semua masyarakat."tuturnya.

Tokoh tadi bertanya lagi:"Setelah adanya aliran baru anda, masyarakat kebingungan terutama banyak keluhan dari mereka bahwa benda-benda berharga mereka seringkali hilang tak tahu siapa yang mengambilnya, dan mereka menuduh anggota anda, tanggapan bapak apa?

Ponimin:" Masyarakat belum tahu saja, kalau sudah datang waktunya mereka tahu."tutunya.

Setelah banyaknya laporan dari masyarakat, akhirnya pihak Kepolisian menginvestigasi masalah ini, dan mendapatkan yang akurat bahwa aliran baru Ponimin ini berawal dari salah pendengarannya ketika mendengar Khutbah Jum'at sambil mengantuk, dan ia menangkap potongan khutbah yang berisi tentang: Ambil yang baik-baik, serta tinggalkan yang jelek-jelek. Selepas Shalat Jum'at, ia buru-buru keluar untuk mengambil sandal baru di Masjid itu, dan membuang sandal bututnya ke tong sampah.

Yang lebih parah lagi, Ponimin membuat paham yang salah di masyarakat yang berawal dari salah pemahaman. Akhirnya, gara-gara pendengaran yang kurang teliti membikin gaduh masyarakat, serta menjadikannya mendekam dibui atas ulahnya itu.

Oleh: Moh Afif Sholeh

Lorong Perdebatan, 9 November 2017

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun