Mohon tunggu...
Mohamad Atok
Mohamad Atok Mohon Tunggu... dosen -

Dosen ITS. Jurusan Statistika. twitter: @moh_atok FB: https://www.facebook.com/atok.stat email:moh_atok@statistika.its.ac.id (off) atau radenatok@gmail.com. tertarik pada: Time series, peramalan. hobby: membaca dan mulai belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Anak keturunan Statistika

16 September 2013   14:13 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:49 145
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seri Belajar Statistika

[caption id="" align="alignnone" width="428" caption="Ilustrasi (sumber:http://www.health.nsw.gov.au/hsnsw/PublishingImages/hsnsw_landing.jpg)"][/caption]

Statistika adalah sejenis makhluk sakti sekaligus makhluk tidak berdaya. Disebut sakti karena tanpa Statistika, ilmu-ilmu yang ada akan kerdil dan tidak banyak berguna. Sebaliknya, Statistika tidak berdaya tanpa adanya ilmu2 itu. Walaupun ada dua ilmu yang tidak membutuhkan Statistika yaitu ilmu bahasa dan ilmu matematika, justru tanpa kedua ilmu itu Statistika tidak ada. Bisa dibilang Matematika dan Bahasa adalah ibu dan ayah dari ilmu Statistika. Juga ada ilmu yang tidak membutuhkan statistika yaitu ilmu santet, teluh, pengasihan he3x.

Ilmu lain seperti ekonomi, mesin, astronomi selalu membutuhkan Statistika. Sebut saja nama salah satu ilmu, pasti membutuhkan Statistika. Sebaliknya, Statistika menjadi tidak ada gunanya jika tidak ada ilmu-ilmu itu. Karena sebagai sebuah metode penyelesaian masalah tidak akan ada gunanya jika tidak ada masalah yang diselesaikan. Ibarat cangkul, sabit, sekop yang akan tetap berjajar rapi di toko jika tidak ada petani, tukang dan orang2 yang menjalankan alat2 itu.

Menjadi trend cabang-cabang ilmu baru yang merupakan gabungan dari cabang-cabang ilmu yang sudah ada. Ada biokimia yang menggabungkan ilmu biologi dan kimia atau biofisika untuk gabungan biologi dengan fisika. Geologi dengan Fisika menjadi Geofisika, sebagai salah satu ilmu yang sangat diminati untuk eksplorasi bagi pertambangan. Astronomi dan Fisika menjadi Astrofisika yang mempelajari sifat2 fisika benda langit.

Karena ilmu Statistika bisa dibilang bisa dikawinkan dengan ilmu-ilmu apa saja (mungkin ada kekecualian seperti ilmu sihir he3x) maka dibuatlah nama khas untuk anak2 dari ilmu statistika yaitu ditandai dengan nama yang berakhiran dengan –metrika atau –metrics.

Ekonomi+Statistika=Ekonometrika

Psikologi+Statistika=Psikometrika

Biologi+Statistika=Biometrika walaupun ada biostatistika

Kimia+Statistika=Kemometrika

Farmasi+Statistika=Farmakometrika

Jadi semua yang berakhiran dengan metrika/metrics patut dicurigai sebagai anak kandung Statistika. Namun demikian tentu saja tidak semua yang berakhiran metrika/metrics itu berkaitan dengan statistika. Contohnya: Geometrik itu bukan dari Geografi atau Geologi+Statistika, tetapi bagian dari ilmu Matematika he3x. atau Isometrics yang merupakan istilah kedokteran dan tidak berkaitan dengan Statistika.

Namun demikian ada juga ilmu hasil kawin silang yang tidak diberi nama generic yang berakhiran dengan –metrics, contohnya Keuangan dengan Statistika menjadi Aktuaria. Apakah penamaan yang lain ini akibat adanya pihak ketiga dan Statistika masih bukan menjadi yang dominan ?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun