Mohon tunggu...
Moh Rudi
Moh Rudi Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pedagang buku yang senang menulis dan jalan-jalan

Pedagang buku yang senang menulis dan jalan-jalan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Rehat Ngopi bareng Warkop DKI

27 Januari 2021   12:42 Diperbarui: 27 Januari 2021   13:42 811
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Salah satu group Warkop, Kasino, memiliki bakat bernyanyi yang keren. Ini dia buktikan dengan banyaknya lagu plesetan dalam kaset Warkop. Tapi dalam dunia tarik suara, Kasino tak seberuntung Benyamin S atau Tan Tjeng Bok yang lebih senior darinya. Kasino hanya dikenal sebagai komedian. Komedian terkenal saat ini yang pandai melucu sekaligus bernyanyi adalah Sule.

Rudy Badil adalah personel Warkop Prambors pada masa awal berdiri. Badil mengundurkan diri ketika Warkop mulai sering di undang acara off air, disusul kemudian masuk industri rekaman, kaset lalu film. Alasan Rudy Badil mengundurkan diri sangat sederhana, dia demam panggung dan lebih condong menyukai dunia menulis dan menjadi jurnalis. Berbeda dengan almarhum Nanu, yang juga pernah menjadi personel Warkop, meski mengundurkan diri Rudy Badil sebenarnya masih suka terlibat dibelakang panggung. 

Photo by Wikippedia
Photo by Wikippedia

Nanu, personel Warkop lainnya masih ikut terlibat dalam rekaman-rekaman kaset tape, pria Jawa yang justru terkenal dengan logat Bataknya itu terakhir terlibat dalam Warkop pada film pertama mereka berjudul 'Mana tahaan' yang ikut dibintangi pedangdut Elvi Sukaesih. Ditahun yang sama, Nanu bermain film sendiri yaitu 'Rojali dan Juleha', di Sutradarai Nya Abas Akub. Film ini juga dibintangi Titik Puspa, Lidya kandou, Pepeng (kemudian terkenal karena Quiz Jari-jari) dan Group lawaknya, sersan Prambors. Selepas film itu Nanu konon banyak sakit-sakitan, ia meninggal dunia tahun 1983.


Untuk urusan pertemanan, Warkop termasuk jempolan. Ketika Warkop sudah kerap main film, meski Rudy Badil tak lagi ikut bermain, suatu ketika ia pernah diberi uang dengan jumlah cukup besar, bahkan ia pernah juga dihadiahi mobil oleh teman-temannya. Warkop bagi saya bukan cuma legenda, tapi mereka adalah penanda zaman. Mereka mengajak kita menertawakan tak cuma diri sendiri, tapi juga dunia yang kian ringkih dan menua. Ya, tertawa lah, sebelum tertawa itu dilarang.

-Tangsel. 27 January 2012-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun