Sekolah merupakan organisasi formal, keberadaan bimbingan dan konseling sebagai organisasi tersendiri yang memiliki tugas untuk memberikan bantuan kepada peserta didik.Â
Setiap guru perlu menyelenggarakan pelayanan bimbingan dan konseling dalam rangka membantu peserta didik mencapai tujuan pendidikan di sekolah. Adapun pelayanan bimbingan dan konseling itu bisa berjalan dengan baik dan jelas apabila dalam proses pelaksanaanya didasari program yang terencana.
Program bimbingan dan konseling yang telah terencana dengan baik akan dapat dilaksanakan secara efektif apabila didukung dengan pengorganisasian yang sangat baik, kemudian organisasi yang baik dan tertib perlu ditopang oleh administrasi yang teratur dan sistematis, jika organisasi dan administrasinya berjalan dengan baik memungkinkan terlaksananya prosedur kerja yang lancar dan kegiatan-kegiatan dapat terkoordinasi dengan baik.
Dalam pelaksanaanya perlu memperhatikan prinsip-prinsip yang telah di tetapkan, secara sederhana dapat diuraikan sebagai berikut:
- Program itu harus berhubungan dengan semua aspek kehidupan dan perkembangan peserta didik yang telah dipengaruhi oleh lingkungan serta faktor-faktor lain.
- Program itu harus mudah dalam tata laksananya.
- Program itu merupakan usaha bersama semua anggota sekolah.
- Program bimbingan yang efektif harus menghasilkan suatu sikap pada peserta didik yang dapat memahami dirinya dengan baik.
- Program itu harus bersifat kontinue yang bertujuan melayani peserta didik disekolah, tidak sebatas hanya anak-anak yang bermasalah saja.
Jadi, organisasi dan administarsi dalam bimbingan dan konseling itu sangatlah penting, tanpa adanya organisasi dan administrasi yang baik tidak akan tercipta suatu kegiatan bimbingan yang efektif di sekolah serta dalam pelaksanaanya harus berpegang pada prinsip-prinsip diatas.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H