Pada artikel kali ini kita akan membahas tentang tema yang cukup khusus, mungkin timbul sebuah pertanyaan tentang apa sebenarnya Diagnostic dan remedial teaching, untuk itu saya akan memaparkan pengertian dari para ahli.
Menurut Abin (2003 : 309) adalah suatu proses upaya untuk memahami jenis dan karakteristik serta latar belakang kesulitan-kesulitan belajar dengan menghimpun dan menggunakan beberapa data yang seobjektif mungkin sehingga memungkinkan untuk mengambil suatu keputusan untuk pemecahannya.
Sedangkan, menurut Thorndike dan hagen, diagnostik diartikan sebagai upaya menemukan kelemahan atau penyakit apa yang dialami seseorang dengan melalui pemgujian dan studi yang seksama mengenai gejala-gejalanya.
Dilihat dari beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa diagnosti merupakan suatu prosedur dalam memecahkan masalah kesulitan belajar dengan mengidentifikasi jenis serta latar belakang dari suatu kelemahan tertentu.
Kemudian, Remedial teaching secara sederhana dapat diartikan segala bentuk usaha terprogram dan tersusun sistematis yang dilakukan untuk memperbaiki atau menyembuhkan individu yang mengalami kesulitan belajar melalui pemahaman penyebab faktor-faktornya dan bagaimana solusinya.
Lantas, dalam menjalankan proses Diagnostic dan remedial teaching membutuhkan beberapa langkah yang harus dilakukan, langkah pada proses diagnostic berbeda dengan langkah pada remedial teaching, pada langkah diagnostic bisa menggunakan tes baku untuk menemukan peserta didik yang mengalami kelemahan tertentu yang disebut dengan General diagnosi.
Kemudian Analysistic diagnostic menggunakan tes untuk mengetahui letak kelemahannya dan yang terakhir Psychological diagnosis, ada beberapa teknik yang dapat digunakan diantaranya wawancara, observasi, studi kasus dan lain-lain.
Pada prosedur atau langkah-langkah dalam remedial teaching secara ringkas adalah:
Analisis hasil diagnosis kesulitan belajar
Menemukan penyebab kesulitan
Menyusun rencana kegiatan remedial