Siapa yang tidak kenal dengan ekonomi digital? Apalagi pada kalangan millenial hal ini bukanlah suatu yang asing karena digital sudah seakan-akan menjadi ciri khas pada diri millenial sehingga pemanfaatan digital yang menjadi harapan besar terletak pada tangan dan pola pikir millenial, memang bukan hanya millenial yang mempunyai kendali dalam mengendalikan alur jalannya digital semua kalangan juga bisa namun peluang milleniallah yang akan menjadi dobrakan besar dalam perkembangan digital khususnya dalam ranah ekonomi baik regional, nasional, ataupun internasional.
Tidak lepas dari hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia, apabila satu aspek ini timpang atau melemah maka akan sangat berdampak pada proses berjalannya kehidupan baik dari individunya sendiri, keluarga, atau pada ranah yang lebih luas, apa sih aspek penting itu? Ya benar, apalagi kalau bukan aspek ekonomi, kenapa aspek ekonomi sangat penting?
Karena tiga hal inti yang sangat penting dalam kebutuhan manusia ada pada aspek ekonomi seperti kebutuhan primer, sekunder, dan tersier maka berdasarkan hal ini aspek ekonomi menjadi hal yang sangat penting, misalkan dalam pakaian dari manusia tidak terpenuhi maka apa yang akan terejadi selain manusia itu sendiri tidak mengenakan pakaian?
Maka yang kita lihat manusi tidak berpakaian itu suatu kejadian yang diluar kebiasaan pada umumnya, itu hanya dari pakaian masih belum yang lainnya.
Kembali lagi pada digitalisasi ekonomi, digitalisasi ekonomi merupakan segala bentuk aktivitas perekenomian yang dalam aktivitasnya memanfaatkan bantuan dari teknologi informasi dan komunikasi hal ini sangat berpotensi mempengaruhi perekonomian dalam skala besar sehingga persaingan ekonomi bisa berjalan sangat ketat baik sektor domistik maupun publik, pergerakan roda ekonomi dalam dunia digital membuka lebar kesempatan bagi siapapun yang akan menjalankan aktivitas perekonomian karena dengan begitu jangkauan perekonomian yang sangat luas dan bisa dijangkau oleh siapapun diseluruh penjuru dunia maya.
Kenapa digitalisasi ekonomi mampu membuka jendela ekonomi dunia? Karena seperti yang diketahui bahwa jangkauan akses digital itu sangat luas siapapun bisa mengakses, maka dari itu aktivitas ekonomi yang dijalankan secara rutin maka akan berdampak pula pada jangkauan orang lain yang juga rutin mengakses tentang kegiatan ekonomi, selain itu digitalisasi ekonomi yang dijalankan mampu memberikan inovasi baru dalam pemasaran barang atau jasa dari perusahaan atau aktivitas ekonomi yang dijalankan secara individu atau kelompok kecil.
Contoh kecil yang dapat diambil, misalkan aktivitas ekonomi digital yang bergerak dalam penjualan pakaian, jika proses pemasaran dijalankan dengan baik mampu mengatur waktu, relasi, dan keuangan maka akan membuka potensi sayap bisnisnya akan melebar, misalkan dengan banyaknya orang-orang yang menjadi reseller dari produk jualannya yang berdampak pada penghasilannya dalam aktivitas ekonominya, sehingga yang awalnya hal tersebut berangkat dari satu orang dan dikendalikan oleh satu orang maka bisa melebar dikendalikan oleh banyak orang yang namun bersumber pada satu pusat dari produk itu sendiri.
Digitalisasi ekonomi sangat berpotensi dalam perkembangan ekonomi karena mayoritas di dunia mengenal tentang pengoprasian digital sehingga hal itu menjadi peluang besar dalam membuka jendela ekonomi dunia dari digitalisasi ekonomi khsususnya di Indonesia bahwa Data dari Asosiasi Penyedia Jasa Internet Indonesia serta We Are Social menyebutkan bahwa pengguna Internet yang ada di Indonesia berada di kisaran 52% dan sebagian besar diantaranya pengaksesannya melalui mobile selama 4 jam perhari, dilihat dari data ini sudah menjadi langkah awal dalam menjalankan aktivitas perekonomian digital dan membuka jendela ekonomi dunia apalagi Indonesia bisa menjadi kekuatan ekonomi digital dari seluruh dunia dengan ciri khas digital dalam masyarakatnya, jika pemanfaatan digital ini berjalan dengan adanya arahan kearah perekonmian maka ini dapat membuka jendele ekonomi dalam skala besar sehingga bisa menimbulkan masyarakat yang produktif dan tidak hanya konsumtif.
Saat ini bukan hanya persaingan mengenai kualitas produk barang atau jasa melainkan juga persaingan mengenai jangkauan relasi guna untuk memperlebar sayap perekonomiannya, dengan adanya digitalisasi ekonomi tentunya juga menambah tantangan tersendiri bagi pelaku ekonomi yang awalnya dijalankan dan lebih fokus pada penjalinan secara konfensional namun dengan digitalisasi ekonmi kini harus benar-benar memperhatrikan aspek lain yakni penjaringan secara virtual yang dijaring melalui media digital baik dari relasi, konsumen, dan bahan-bahan yang akan diproduksi oelh pelaku ekonomi.
Tantangan ini memang menjadi tantangan yang berat namun jika benar-benar direncanakan dan dieksekusi dengan baik dan terarah maka akan membawa dampak yang besar dan positif bagi siapapun sehingga dengan begitu banyak yang terbantu dalam membuka jalan perekonmian dimasa depan dan juga membuka pengetahuan tentang dunia ekonomi dalam ranah yang lebih luas, pemikiran yang terbuka juga bisa didapatkan oleh siapa yang ikut masuk dalam digitalisasi ekonomi, intinya manfaatkan digitalisasi ekonomi dengan baik maka jendela perekonomian akan terbuka dan akan kita ketahui sehingga bisa memanfaatkan dampak positif yang ada didalamnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H