Mohon tunggu...
Moh AlfinNur
Moh AlfinNur Mohon Tunggu... Mahasiswa - enjoy the little things

bismillah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Konservasi Biota Laut

29 Mei 2022   00:39 Diperbarui: 29 Mei 2022   00:44 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Indonesia merupakan negara maritim yang memiliki beberapa pulau, yang mana Indonesia sebagian besar wilayahnya terdiri dari perairan. Indonesia memiliki perairan yang sangat luas melebihi daratannya yaitu 6.400.000 km2. Pada lingkungan laut Indonesia terdapat keanekaragaman SDA-nya, baik alam hayati maupun nonhayati, dan memiliki peranan yang sangat penting.

Namun tidak dipungkiri jika banyak oknum yang ingin menguras habis kekayaan yang ada di laut. Seperti kegiatan penangkapan ikan ilegal dengan cara merusak ekosistem. Kegiatan ini biasanya dilakukan oleh oknum dengan cara meledakkan bom peledak dan penggunaan bahan beracun untuk menangkap ikan. Akibatnya terjadi kerusakan terumbu karang dan ekosistem di sekitarnya, serta menyebabkan kematian berbagai jenis makhluk hidup yang ada di laut.

Adapun faktor lain yang merusak ekosistem laut yaitu pencemaran limbah kegiatan industri yang dibuang begitu saja tanpa memikirkan dampak dari kegiatan tersebut. Jenis limbah yang berasal dari industri dapat berupa limbah organik seperti limbah pabrik tekstil atau limbah pabrik kertas. Selain itu, ada juga limbah anorganik berupa cairan panas, berbuih dan berwarna, serta memiliki bau yang menyengat. Zat-zat tersebut tidak bisa diurai dengan baik oleh mikroorganisme alami laut. Hal inilah yang akhirnya menyebabkan pencemaran di laut. Sebagai dampaknya, akan banyak anggota ekosistem laut yang mati.

Cara Menjaga Kelestarian Biota Laut

            Yang pertama adalah dengan cara mengubah pola hidup masyarakat mengenai membuang sampah sembarangan. Sebenarnya hal ini sangat disadari oleh masyarakat tentang dampak membuang sampah sembarangan, namun mereka tetap membuang sampah sembarangan dengan berbagai alasan, misalnya dengan alasan "Cuma sedikit". Mereka tidak menyadari bahwa suatu masalah akan timbul dari hal yang kecil. Benar mereka membuang sampah sedikit, tapi jika hal tersebut dilakukan terus-menerus akan menimbulkan kerusakan pada ekosistem laut.

            Yang kedua adalah dengan cara menanam terumbu karang. Terumbu karang merupakan rumah bagi ikan-ikan di laut, namun saat ini terumbu karang jumlahnya semakin berkurang yang mengakibatkan ikan tidak memiliki tempat perlindungan yang cukup dan tempat mereka mencari makanan. Di berbagai wilayah sudah banyak yang melakukan kegiatan menanam terumbu karang. Diharapkan dapat mengembalikan ekosistem laut seperti sedia kala.

            Yang ketiga yaitu dengan mematuhi pemerintah mengenai penangkapan ikan ilegal. Sebagai masyarkat sudah seharusnya kita mematuhi peraturan yang ada, demi kebaikan kita dan alam itu sendiri. Jika kita tidak mematuhi kebijakan pemerintah dengan melakukan penangkapan ikan secara ilegal, dampak yang ditimbulkan bukan hanya pada alam tersebut, tapi juga berdampak kepada masyarakat yang ada di wilayah tersebut. Sehingga di berlakukannya peraturan ini agar masyarakat tidak melakukan penangkapan ikan secara berlebihan serta menjaga ekosistem alam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun