Hand sanitizer adalah pembersih tangan yang memiliki kemampuan antibakteri dalam menghambat hingga membunuh bakteri. Hand sanitizer berasal dari bahan alcohol atau etanol yang dicampurkan bersamaan dengan bahan pengental, misalnya karbomer, gliserin, dan menjadikannya serupa jelly, gel atau busa, untuk mempermudah dalam penggunaannya.
Maka dari itu Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Kelompok 12 berinisiatif membuat Robot Hand sanitizer Otomatis untuk diterapkan di rumah salah satu warga yang menjadi kepala sekolah di salah satu MI di Dusun Sumberdandang, Desa Kertosari, Kecamatan Pakusari, dikarenakan di setiap hari senin sampai kamis dilakukan bimbingan belajar oleh guru setempat. Robot Hand sanitizier Otomatis ini bertujuan untuk mempermudah para murid dalam menggunakan hand sanitizer dan membiasakan para murid untuk menggunakan hand sanitizer dalam rangka mematuhi ptotokol kesehatan yang ada.
Robot ini dirancang menggunakan sensor ultrasonik tipe HC-SR04, yang berfungsi untuk sistem otomatisasi pada hand sanitizer. Cara menggunakan alat ini dengan meletakkan tangan di bawah pelatuk botol hand sanitizer, lalu sensor akan membaca objek yang berupa tangan sehingga dan motor servo akan menarik pelatuk botol hand sanitizer sehingga dapat mengeluarkan cairan hand sanitizer dengan otomatis.
Sensor ultrasonik adalah sensor yang bekerja bedasarkan prinsip pantulan gelombang suara dan digunakan untuk mendeteksi keberadaan suatu objek tertentu didepannya, frekuensi kerjanya pada daerah diatas gelombang suara dari 40 KHz hingga 400 KHz. Sensor ini terdiri dari 2 unit yaitu unit pemancar dan unit penerima.
Tepatnya pada hari Kamis (18/3/2021) Di hari  penerapan Robot Handsantizer Otomatis di rumah kepala sekolah MI di Dusun Sumberdandang saat bersama mahasiswa KKN kelompok 12 mengatakan. "Alhamdulillah saya berterimakasih kepada teman-teman mahasiswa yang telah berinovasi dengan program kerjanya dengan membuat Robot Hand Sanitizer Otomatis, semoga kedepannya robot ini digunakan dengan baik oleh para murid dan juga membiasakan para murid untuk tetap mematuhi protokol agar tetap terjaganya kesehatan murid untuk keberlangsungan kegiatan belajar mengajar",kata Ibu Ema selaku Kepala Sekolah.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H