Mohon tunggu...
Moh Sholihul Anshori
Moh Sholihul Anshori Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Selalu bersyukur dan jangan lupa bahagia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Aksi Nyata Topik 2: Perspektif Sosio Kultural dalam Pendidikan Indonesia

20 Oktober 2024   22:16 Diperbarui: 20 Oktober 2024   23:02 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah saya belajar di ruang kolaborasi, saya dapat melihat sisi lain Pendidikan di Indonesia yang masih jauh dari kata ideal. Dimana masih terdapat kesenjangan yang besar diantara peserta didik, peserta didik yang terlahir dengan strata ekonomi yang lebih tinggi akan mempunyai akses pendidikan yang lebih baik dan kemungkinan suskses yang lebih besar, sementara mereka yang memiliki strata ekonomi yang lebih rendah, cenderung akan sulit mengembangkan potensinya karena akses Pendidikan yang tidak maksimal. 

Anak yang lahir dalam keluarga yang kekurangan juga akan sulit mendapatkan  akses kesehatan dan pekerjaan yang layak.

Solusi yang akan saya terapkan adalah memfasilitasi siswa menggunakan strategi pembelajaran yang tepat, bisa dalam bentuk motivasi dan  jam tambahan untuk siswa yang masih kurang paham dalam pembelajaran. Karena pada siswa yang memiliki ekonomi yang kurang membutuhkan upaya ekstra dari guru, saya juga akan melakukan komunikasi dengan orang tua siswa terkait proses pembelajaran dan sarana prasarana pembelajaran yang mendukung. 

Jika memungkinkan guru/sekolah bisa mengupayakan siswa yang membutuhkan agar mendapatkan bantuan dari pemerintah, seperti program KIP dan PKH.

4. Demonstrasi Kontekstual

Apa hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang Anda jalani bersama kelompok (bisa tentang materi, rekan, dan diri sendiri)?

Hal penting yang saya pelajari dalam tahapan demonstrasi kontekstual adalah mengenai perbedaan pandangan dan pendapat dari vidio yang disajikan. Karena masing-masing kelompok pasti punya pemikiran dan jawaban yang berbeda-beda. Sehingga saya bisa lebih menghargai perbedaan tersebut sebagai sebuah hal yang biasa, karena memang setiap masnusia itu unik dengan segala perbedaanya. Saya juga dapat mengetahui apa yang menjadi kekurangan dari kelompok kami, sehingga dapat menjadi evaluasi untuk pembelajaran berikutnya.

5. Elaborasi Pemahaman

Sejauh ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini?

  • Dari pembelajaran yang telah berlangsung saya dapat memahami bahwa perkembangan kognitif peserta didik dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, pertama kondisi sosial ekonomi ekonomi peserta didik, kedua adalah interaksi sosial yang dilakukan dari (orang tua, saudara, teman, dan komunitas yang dapat mendukung) tumbuh kembang peserta didik
  • Dalam perjalanan Pendidikan mulai zaman dulu hingga sekarang tidak akan pernah bisa dilepaskan dari aspek sosial, budaya, eknomi, dan politik

Apa hal baru yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai ?

  • Hal baru yang saya pahami setelah belajar tentang topik ini adalah seorang guru dalam memberikan pembelajaran harus mempertimbangkan faktor kesenjangan sosial ekomomi dari peserta didik. Guru harus memastikan setiap peserta didik untuk mendapatkan hak yang sama dalam belajar
  • Guru harus bisa menciptakan Pendidikan yang inklusif dan menanamkan sikap saling menghargai perbedaan diantara peserta didik

Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut? 

  • Hal yang ingin saya pelajari adalah mengenai faktor sosial ekonomi dan interaksi lingkungan di tempat tinggal saya dan apakah ada kaitanya dengan perkembangan kognitif peserta didik disana dan bagaimana guru dalam mengambil tindakan yang diperlukan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun