Mendengar kata puasa yang yang tergambar dalam diri seseorang adalah tidak makan dan tidak minum (imsak 'anil akli wasyurbi), dan pemahaman-pemahaman sebagian masyarakat Puasa itu akan membuat badan sakit karena tidak adanya asupan yang diterima tubuh.Â
Fakta lain dari berbagai hasil penelitian ilmiah tentang puasa justru puasa itu harus dilakukan oleh manusia, sebab tingginya aktifitas organ tubuh manusia diluar puasa ramadlan dalam jangka watu yang terlalu lama justru akan membahayakan tubuh manusia itu sendiri.
Hasil penelitian menjelaskan bahwa Puasa benar-benar sangat penting dan dibutuhkan bagi kesehatan tubuh manusia sebagaimana manusia membutuhkan makan, minum, atau bernafas. Jika manusia tidak bisa makan, minum, atau bernafas selama jangka waktu tertentu maka ia akan sakit, maka tubuh manusia pun akan mengalami gangguan jika ia tidak berpuasa.
Pentingnya berpuasa bagi manusia sehari penuh yang diperkirakan 14 akan sangat membantu kesehatan tubuh dalam membuang sel-sel yang sudah lemah dan rusak dan hormon atau pun zat-zat yang tidak dibutuhkan tubuh. Sel-sel atau hormon yang rusak dan dibuang itu kemudian digantikan dengan membangun kembali sel-sel baru dalam tubuh.
Secara akal sehat hal ini mungkin agak sulit diterima, sebab selama ini pendidikan selalu mengajarkan tentang pentingnya makan dan minum bagi tubuh manusia, bahkan diatur jumlah asupannya yang bisa diterima tubuh manusia.
Penelitian membuktikan bahwa rasa lapar orang yang berpuasa itu justru dapat menggerakkan organ-organ di dalam tubuh dalam rangka menggantikan dan memperbaharui sel-sel yang lemah atau rusak itu dengan sel-sel yang baru yang bisa beraktivitas dan berfungsi kembali.
Berpuasa juga bermanfaat untuk mengendalikan badan dari kelebihan karbohidrat, kelebihan lemak, kelebihan gula dalam darah dan zat-zat berbahaya lainnya. Hal ini menunjukkan bahwasannya puasa ramadlan selama satu bulan secara berturut-turut tidak menyebabkan orang menjadi lemah dan lesu akan tetapi puasa yang bermanfaat untuk kesehatan badan.
Hadis yang diriwayatkan oleh Imam Nasa'i dari sahabat Abu Umamah menyebutkan, "Wahai Rasulullah, perintahkanlah kepadaku satu amalan yang Allah akan memberikan manfaat-Nya kepadaku dengan sebab amalan itu". Kemudian Rasulullah saw. bersabda, "Berpuasalah, sebab tidak ada satu amalan pun yang setara dengan puasa". Jadi puasa hakekatnya tidak hanya aktivitas biologis saja, akan tetapi juga pengalaman ruhani yang sangat luar biasa.
Penelitian Medline dan jurnal lokal di negara-negara Islam pada 1960 -- 2009 menyebutkan bahwa Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa terdapat banyak manfaat puasa bagi kesehatan, Pertama Baik bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Beberapa penelitian menyebutkan bahwa puasa tidak memengaruhi secara drastis metabolisme lemak, karbohidrat dan protein. Dan tahukah kamu, bahwa pada saat berpuasa ternyata terjadi peningkatan HDL dan penurunan LDL. Penurunan LDL sendiri ternyata sangat bermanfaat bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Kedua, Menurunkan glukosa dan berat badan. Secara ilmiah berpuasa juga berdampak pada penurunan berat badan. Hal ini disebabkan salah satunya karena saat berpuasa, usus-usus dalam tubuh akan lebih bersih dari sisa-sisa makanan yang mengendap. Makanan yang mengendap inilah yang jika berlebihan akan menimbulkan lemak di dalam perut kita. Selain mampu menurunkan berat badan, puasa juga berpengaruh terhadap tekanan darah dan kadar gula dalam tubuh.