Mohon tunggu...
Muhammad Septian Pribadi
Muhammad Septian Pribadi Mohon Tunggu... Wirausaha -

Niat saya menulis untuk memperoleh Ridho Ilahi

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

‘Menimba Amarta, Melepas Dahaga’

29 September 2015   21:11 Diperbarui: 29 September 2015   21:21 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Nama Buku    : Mutiara Hikmah Tasawuf (Terjemah Kitab an-Nawadir)

Penerjemah    : Abd. Hakim Ridlwan

Penerbit         : Pustaka Tebuireng

ISBN               : 978-602-8805-30-8

Halaman         : XVIII + 470

Cetakan          : I, 2015

Resensor        : Muhammad Septian Pribadi

  

Sesungguhnya pada kisah-kisah mereka itu terdapat pengajaran bagi orang-orang yang mempunyai akal.”

Setiap kisah memiliki hikmah, dan setiap hikmah membawa berkah. Goresannya yang sederhana, mampu menyiratkan kisah penuh makna. Mencubit, tanpa menimbulkan luka. Menyisakan keteduhan rasa. Seperti itulah kisah, syarat makna dan mutiara yang coba dituturkan oleh Abd. Hakim Ridlwan dalam buku “Mutiara Hikmah Tasawuf Terjemah Kitab an-Nawadir.”

Secara terminologi Arab, an-Nawadir artinya yang langka atau anekdot. Sebuah cerita singkat yang menarik dan mengesankan, biasanya mengenai orang penting atau terkenal dan berdasarkan kejadian yang sebenarnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun