Mohon tunggu...
moh walli
moh walli Mohon Tunggu... -

MOH.MUTAWALLI Lahir pada tanggal 08/04/1994 di Senjajak Desas Sambik bangkol. kini sedang melanjutkan pendidikan SI di Universitas Mataram Mengambil spesifik jurusan PPKN.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengembangan Model Pembelajaan Berbasis Projek Pendidikan Kewirausahaan Untuk Meningkatkan Sikap, Minat, Perilaku Wirausaha, dan Prestasi Belajar Siswa SMK Pengembangan Model Pembelajaan Berbasis Projek Pendidikan Kewirausahaan untuk Meningkatkan Sikap, Minat, Perilaku Wirausaha, dan Prestasi Belajar Siswa SMK

16 April 2015   09:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:02 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJAAN BERBASIS PROJEK

PENDIDIKAN KEWIRAUSAHAAN UNTUK MENINGKATKAN SIKAP, MINAT,

PERILAKU WIRAUSAHA, DAN PRESTASI BELAJAR SISWA SMK

Moh. Mutawalli

NIM. E1B112062

BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Dalam UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal 3 disebutkan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Untuk melihat ketercapaian tujuan pendidikan dapat dilihat dari indicator ketercapaian tujuan penyelenggaraan dan hasil pendidikan. Terdapat beberapa indicator yang dapat digunakan untuk mengetahui ketercapaian tujuan pendidikan. Indikator tersebut disebut indikator mutu hasil pendidikan.Indikator mutu hasil pendidikan yang selama ini digunakan di antaranya adalah nilai Ujian Nasional, persentase kelulusan, angka drop out, angka mengulang kelas, dan persentase lulusan yang melanjutkan ke jenjang pendidikan di atasnya. Indikator-indikator tersebut cenderung bersifat kuantitatif.

Di samping indikator kuantitatif, indikator mutu hasil pendidikan lainnya yang sangat penting untuk dicapai adalah indicator kualitatif yang meliputi beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Indikator kualitatif tersebut berkaitan dengan pembentukan karakter peserta didik dan pembentukan sikap serta keterampilan/skill peserta didik sehingga mampu bersaing, beretika, bermoral, sopan santun, memiliki sikap dan keterampilan/skill, termasuk keterampilan berwirausaha. Drucker (1996) mengatakan bahwa wirausaha selalu mencari perubahan, menanggapinya dan memanfaatkannya sebagai peluang. Konsep inilah yang harus dijabarkan ke dalam indikator kualitatif.

METODE.

Pengembangan model dalam penelitian ini mengikuti prosedur pengembangan (Thiaragajan, Semmel & Semmel, 1974) yang dikenal dengan Four-D model. Tahap-tahap Four-Dmodel meliputi tahap define, design, develop, dan desseminate. Langkah pertama dalam Four- D model adalah (define). Kegiatan dalam tahap pertama ini adalah melakukan kajian awal yang meliputi analisis kurikulum, teori model pembelajaran, analisis materi, karakteristik siswa, dan identifikasi model pembelajaran yang digunakan di SMK. Pada tahap design, dilakukan pengembangan format model. Tahap develop, dilakukan pengembangan model hipotetik dan uji coba sampai diperoleh master model, dan tahap terakhir adalah tahap desseminate. Rancangan model dalam penelitian ini belum sampai pada tahap desseminate, hanya meliputi tiga tahap, yaitu tahap define (pendefinisian), design (perancangan), dan develop (pengembangan).

HASIL DAN PEMBAHASAN

1.Pengembangan Model Pembelajaran Berbasis Projek Pendidikan Kewirausahaan.

Pembelajaran berbasis projek (PBP) merupakan salah satu model pembelajaran inovatif. PBP berfokus pada konsep dan prinsip inti sebuah disiplin, memfasilitasi siswa untuk berinvestigasi, pemecahan masalah, dan tugas-tugas bermakna lainnya, student centered, dan menghasilkan produk nyata.

Dalam Pembelajaran Berbasis Proyek (PBP), projek dilakukan secara kolaboratif dan inovatif, unik, berfokus pada pemecahan masalah yang berhubungan dengan kehidupan siswa atau kebutuhan masyarakat atau industri lokal. Pada pembelajaran berbasis projek dalam penelitian ini, projek dirancang yang terkait dengan penumbuhan nilainilai kewirausahaan.

Kelebihan PBP adalah dapat membuat pengalaman belajar menjadi lebih menarik dan bermakna bagi siswa dan mahasiswa. Dalam PBP, siswa menjadi terdorong lebih aktif dalam belajar, guru hanya sebagai fasilitator, guru mengevaluasi produk hasil kinerja siswa yang meliputi outcome yang mampu ditampilkan dari hasil proyek yang dikerjakan.

2.Efektivitas Model Pembelajaran Berbasis Proyek Pendidikan Kewirausahaan.

Pengujian efektivitas model pembelajaran berbasis projek pendidikan kewirausahaan di SMK untuk masing-masing kelompok dilakukan dengan menggunakan uji Mancova (Multivariate Analysis of Covariance). Dalam uji Mancova pretest dijadikan sebagai kovariat. Penggunaan pre-test sebagai kovariat dimaksudkan agar pengaruhnya pada nilai post-test dapat dikendalikan.

Dengan analisis ini, diperoleh perbedaan nilai post-test antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Hal tersebut dilakukan untuk menjamin validitas internal dari eksperimen ini. Nilai pre-test perlu digunakan sebagai kontrol agar nilai post-test yang diuji benar- benar merupakan nilai murni yang sudah tidak dipengaruhi lagi oleh nilai pre-test. Hal ini didasarkan pada pertimbangan bahwa nilai pretest dapat mempengaruhi hasil post-tes karena kemungkinan subjek penelitian dapat mengingat kembali jawaban-jawaban yang salah pada waktu pre-test, dan kemudian pada waktu posttest subjek tersebut dapat memperbaiki jawabannya.

PENUTUP.

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasandapat disimpulkan beberapa hal sepertiberikut.

1.Telah dikembangkan model hipotetik pembelajaran berbasis projek pendidikan kewirausahaan.

2.Terdapat peningkatan sikap, minat, dan perilaku wirausaha siswa SMK setelah diberi intervensi model pembelajaran komprehenshif berbasis proyek pendidikan kewirausahaan.

Hasil analisis menunjukkan bahwa berdasarkan nilai rata-rata pre-test, dapat diketahui bahwa variabel sikap, minat, dan perilaku wirausaha pada kelas eksperimen dan

kelas kontrol mempunyai perbedaan yang tidak begitu besar. Setelah penerapan mode. penilaian komprensif berbasis proyek

Daftar Pustaka

Departemen Pendidikan Nasional. 2003. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta:Depdiknas.

Drucker, Peter F. 1996. Inovasi dan Kewiraswastaan: Praktek dan Dasar-Dasar. Jakarta:

Erlangga.

Khamdi, Waras. “Project Based Learning: Pendekatan Pembelajaran Inovatif”. Makalah

yang disampaikan dalam Pelatihan Penyusunan Bahan Ajar Guru SMP dan

SMA Kota Tarakan, 31 Oktober s.d. 2 November 2008.

Meredith, George. 2002. Kewirausahaan Teori dan Praktek. Jakarta: PPM.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun