Mohon tunggu...
Moh. Ilyas
Moh. Ilyas Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Di Mana Tuhan dalam Kasus Ahok?

12 Mei 2017   16:41 Diperbarui: 12 Mei 2017   17:00 762
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

KASUS Ahok fenomenal. Ia tak hanya menyedot perhatian masyarakat Indonesia, tetapi juga dunia internasional, mulai dari Uni Eropa bahkan hingga Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Apakah perhatian yang cenderung mengarah pada intervensi Internasional terhadap kasus Ahok ini adalah bagian dari pintu menuju proxy war seperti sering disuarakan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo belakangan ini?

Tulisan ini tidak sedang diarahkan terhadap proxy war, yang merupakan bagian dari modus perang asimetris yang bersifat irregular dan tak dibatasi oleh besaran kekuatan tempur atau luasan daerah pertempuran. Tulisan ini hanya difokuskan pada fenomena kebertuhanan rakyat Indonesia, terutama dalam melihat kasus Gubernur DKI non-aktif tersebut.

Perhatian besar terhadap kasus Ahok juga begitu nyata terlihat di dunia maya. Pasca-putusan hakim yang memvonis Ahok 2 tahun penjara setelah menjalani 21 kali sidang, dunia sosial media langsung dihebohkan dan disesakkan dengan mengumbar-umbar nama Tuhan, baik dari pendukung maupun yang kontra Ahok. Kondisi ini pun tak luput dari sorot pena BBCpada 9 Mei 2017yang menurunkan tulisan bertajuk “Vonis Dua Tahun Ahok: Ketika Nama Tuhan Disebut”.

Pasca-putusan bersalah dan penjara dua tahun untuk Ahok, lebih dari 280.000 kicauan di Twitter. Segera setelah keputusan itu dibacakan, pekikan “Allahu Akbar” menggema di Twitter - dan dalam beberapa saat sempat menjadi topik populer. Pun juga di sosial media lainnya, seperti WhatsApp dan Facebook.

"Allahu Akbar, Majelis Hakim Ahok hidupkan kembali Pasal 156a (penodaan agama) yang sudah didrop Jaksa. Ini sesuai fakta hukum yang terbukti," kata pengacara Mahendradatta di Twitter yang telah lama menegaskan posisinya dalam kubu anti-Ahok.

"Dua Tahun... Alhamdulillah... Allahu Akbar!!" cuit anggota DPD RI Fahira Idris.

"Sebentar lagi, takbir akan berkumandang diiringi sujud syukur! Ahok dipenjara! Allahu Akbar!!!" kata yang lain.

“Takbir! Allahu Akbar. Saya akan gundul (potong rambut),” kata salah satu anggota grup di aplikasi WA.

Namun tidak hanya di kalangan pihak yang kontra Ahok, di kalangan pro-Ahok pun, nama Allah (atau Tuhan) juga dipakai untuk menyampaikan sendu dan harapan.

"Tuhan bersama Ahok. Keadilan dan kebenaran akan hadir pada waktu yang tepat," kata Ahokers Zuhairi Misrawi‏ @zuhairimisrawi.

Lainnya berkata, "Yang sabar ya Pak Ahok.. Tuhan tidak akan biarkan kita tergeletak."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun