Karena penilaian saya terhadap seorang perempuan itu
masih terpenjara dalam memandang parasnya,
melihat garis keturunannya,
strata kehidupan pangkat dan derajatnya,
bukan karena prangainya
dan kadar cintanya dengan Rabb_nya juga Kekasih_Nya
maka, karena itu aku tak berani bermain hati
kubiarkan cinta yang semu berlalu
aku terlalu takut jika sia-sia berakhir nestapa
lebih baik pasrah dengan Janji_Nya
karena dalam benakku terbesit kalimat lalu
" Jika kau inginkan Istri yang Sholihah, maka Sholehkanlah dulu dirimu..."
sampai kapan,..??
sampai kau tak tau Sholeh itu anaknya siapa....hahaha
Maaf, aku masih tak berani meminangmu
hanya bisa mengagumi, dan sekedarnya...!!!
Macak_Ganteng hehehe
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H