Tulisan Cakar ayam mungkin kalian sudah terbiasa dengan ungkapan ini, tetapi apakah kalian utamanya bunda-bunda, atau kakak-kakak yang sering bercengkrama dengan anak kecil tidak merasa aneh dengan tulisan Cakar ayam ini?Â
Dulu ketika saya masih duduk di bangku SMP saya merasa aneh dan kesal sekali dengan teman saya yang mempunyai tulisan cakar ayam, sebab menurut pandangan saya orang yang mempunyai tulisan cakar ayam adalah orang yang malas.
Sebelumnya kalian sudah tau kan arti tulisan cakar ayam? Yaps benar tulisan cakar ayam adalah tulisan jelek yang bahkan sulit untuk terbaca. Nahh sebenarnya tulisan cakar ayam itu wajar gak sih?Â
Mungkin ini adalah hal sepele tapi tahukah kalian, tulisan cakar ayam perlu di curigai bisa saja itu adalah gangguan disgrafia. Apa sih disgrafia itu?Â
Singkat nya disgrafia adalah gangguan pada aktivitas menulis anak, seringkali tulisan tidak bisa di baca, bahkan anak yang menulis tulisan tersebut tidak bisa membaca nya, hal ini akan berpengaruh pada penggunaan komunikasi pada anak, bisa saja anak yang mengalami gangguan ini akan sulit menggunakan kosa kata yang benar dalam berinteraksi tepat nya dalam berkomunikasi dengan lingkungan sekitarnya.
Seperti kilas pandang pendapat saya yang telah saya tuliskan di awal, anak yang mengalami disgrafia ini seringkali dianggap sebagai anak yang malas bahkan dianggap bodoh.Â
Sebenarnya penilaian tersebut dapat mempengaruhi perkembangan anak dalam hal kepercayaan diri nya, artinya anak akan kurang percaya diri dalam mencoba suatu hal yang baru, kemudian kepercayaan diri apabila sudah berkurang maka akan berdampak negatif pada anak seperti kurang bersemangat dalam belajar Bahakan biasanya lingkungan yang tidak mendukung anak dalam gangguan disgrafia ini membuat anak semakin terkucil sebab dianggap sebagai anak yang malas atau bodoh.
Mungkin dari kalian sepintas timbul pertanyaan lantas bagaimana dengan tulisan dokter apa itu kan dianggap seperti cakar ayam?Â
Tentunya berbeda ya teman-teman tulisan dokter mempunyai rumus sendiri untuk menguasai nya sedangkan apabila gangguan disgrafia ini adalah gangguan reseptif dan ekspresif yang dimiliki anak sebab dari dalam dirinya yang kurang stimulasi dan perhatian dalam segi perkembangan nya.
Penyakit disgrafia dan disleksia hampir memiliki kesamaan, sebab pada orang yang mengalami disleksia terkadang juga mengalami gangguan pada penulisan.Â
Tak sedikit pula orang yang mengalami dua gangguan ini secara bersamaan yaitu gangguan disleksia dan disgrafia.Â