Kebahagiaan Sejati

Setiap orang mempunyai pandangan dan pemahaman yang berbeda-beda mengenai kebahagiaan. Banyak orang yang memandang bahwa kebahgiaan itu diukur seberapa banyak rupiah yang dimiliki... orang yang mempunyai banyak uang dapat membeli segala sesuatu yang diinginkan hatinya mulai dari membeli rumah mewah, mobil mewah, kapal pesiar...punya pekerjaan yang menghasilkan uang banyak, anak-anaknya semua sukses, mempunyai pangkat dan kedudukan krn itu dihormati oleh orang banyak, lalu ia merasa puas maka ia merasa bahagia. Intinya bahwa dengan memiliki uang banyak orang bisa membeli apa saja yang dia inginkan. Hal itu sah-sah saja, sebab uang kalau penggunaanya bijak akan sangat menunjang kehidupan kita. Ketidak bijakan kita menggunakan uang membuat kita diatur oleh uang bukan kita yang mengatur uang.

Dengan uang jabatan bisa dibeli, dengan uang hukum bisa dibeli, dengan uang semua perkara selesai. Karena itu uang telah membutakan mata orang dan menjadi alat empuk bagi iblis untuk menjatuhkan atau menghancurkan kita. Uang bisa menunjang kehidupan kita kalau bijak dalam penggunaannya tapi uang bisa menjatuhkan kita bahkan bisa membuat kita menjadi hancur berantakan.

Kalau begitu inikah yang namanya kebahagiaan sejati? Banyaknya uang yang kita miliki, banyaknya harta yang kita miliki bukanlah sumber kebahagiaan sejati, sebab suatu saat hal-hal itu akan lenyap akan habis oleh sang waktu. Kita bisa mewariskan harta kita kepada anak-anak kita, tapi harta yang kita wariskan tidak bisa membuat mereka mengalami kebahagiaan sejati. Kalau begitu apa kebahagiaan sejati. Kebahagiaan Sejati adalah ketika kita memiliki dan dimiliki oleh Tuhan, sebab Tuhan adalah harta kita yang tidak ternilai harganya oleh apapun, keselamatan di dalam Tuhan Yesus itulah harta kita yang menyelamatkan. Warisan iman kepada Tuhan Yesus inilah yang kita wariskan kepada anak cucu kita yang menjadi harta bagi mereka yang menyelamatkan mereka. Apalah artinya kita memiliki dunia ini dan kemewahannya tapi kita tidak memiliki Tuhan Yesus kita akan kehilangan harta di Sorga.

Inilah kebahagiaan sejati, kebahagiaan ini tidak bisa dibeli dengan uang, suatu kebahagiaan yang tidak pernah usang oleh sang waktu, kebahagiaan yang tidak bisa dirampas dan dicuri oleh siapapun itulah ketika kita menjadikan Tuhan Yesus sebagai harta kita.